Solopos.com, JAYAPURA — Pimpinan Polri mengirim satu peleton Brigade Mobil (Brimob) ke Kenyam dari Timika, Papua, setelah terjadi penyerangan terhadap warga sipil yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga.
Penyerangan oleh KKB Papua itu mengakibatkan 10 warga meninggal dan seorang kritis.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Direktur Rekrimum Polda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu (16/7/2022), mengatakan personel Brimob yang dikirim ke Kenyam itu untuk membantu pengamanan di wilayah itu.
Ia mengakui pasukan TNI dan Polri di daerah itu memang sudah cukup banyak, namun penambahan satu peleton Brimob untuk memperkuat pengamanan mengingat anggota Reskrim Polda Papua akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Tewaskan Pendeta, Peneror Kabupaten Nduga Kelompok Egianus Kogoya
“Saya juga akan ke Kenyam,” kata Faizal Rahmadani.
Insiden penyerangan dan penembakan yang dilakukan KKB di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua terjadi sekitar pukul 09.47 WIT.
Penyerangan itu dilakukan KKB di kios dengan cara menembak warga yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Kabupaten Nduga Mencekam, 10 Warga Sipil Tewas Ditembak KKB Papua
Sebelumnya diberitakan, pelaku penyerangan di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua, yang mengakibatkan sembilan warga sipil meninggal dunia, Sabtu (16/7/2022), diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Salah satu korban yang meninggal dunia akibat keganasan KKB Papua adalah seorang pendeta bernama Elias Serbaye.
“Memang pelaku penyerangan yang melukai 11 orang warga sipil, 10 di antaranya meninggal itu adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya,” tegas Dirreskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu.
Baca Juga: KKB Tembaki Warga saat Olahraga di Deiyai Papua, Satu Orang Meninggal
Dijelaskan Dirreskrimum, saat melakukan penyerangan anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya selain melakukan penembakan juga menyerang dengan menggunakan senjata tajam.
Sebanyak 11 orang terluka, 10 orang diantaranya meninggal dunia dan saat ini sudah dievakuasi ke Timika.
Melarikan Diri
Tempat kejadian perkara penyerangan berada di luar Kenyam dan setelah melakukan penyerangan langsung melarikan diri.
Ketika ditanya tentang persediaan amunisi kelompok Egianus Kogoya, Kombes Faizal mengatakan KKB masih memiliki amunisi walaupun mungkin tidak banyak.
Baca Juga: Ledakan di Rumah Ortu Veronica Koman, Ada Pesan Ancaman Soal Papua
“Walaupun demikian diharapkan aparat keamanan dan masyarakat tetap waspada,” harap Kombes Faizal.