NATAL DAN TAHUN BARU : Tarif Hotel Naik Hingga Rp700.000

Harianjogja.com, JOGJA-Menjelang tahun baru, beberapa hotel sudah mulai menaikkan tarif kamar. Bahkan kenaikan ini bisa mencapai Rp800.000.

Public Relation Ibis Styles Jogja, Maria Endah Perwitasari membenarkan jika ada kenaikan harga untuk tarif kamar pada Desember ini. Ia menyampaikan kamar superior yang biasanya bertarif Rp726.000 per malam pada weekdays dan Rp810.700 per malam pada weekends akan naik menjadi Rp931.700 pada 20-27 Desember 2013 dan Rp1,599 juta per malam pada malam tahun baru.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Kenaikan rata-rata kami Rp700.000-Rp800.000 di malam tahun baru. Tapi harga itu sudah include malam tahun baru yang bertema Arabian Night,” ujar dia.

Mengenai okupansi, hingga Kamis (5/12/2013), tingkat okupansi Desember mencapai 70%. Sementara permintaan kamar setelah 23 Desember 2013 mencapai 80%. Ia memprediksi okupansi akan terus melonjak mendekati peringatan natal.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab Danunagoro saat ditemui di Grand Quality Hotel, Kamis (5/12/2013) juga berharap ada kenaikan okupansi hotel.  “Mudah-mudahan rata-rata okupansi tersebut dapat meningkat sejak malam Natal hingga selepas tahun baru. Kami harapkan okupansi di DIY 75 persen dan dapat merata dirasakan hotel-hotel di DIY,” jelas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab Danunagoro saat ditemui di Grand Quality Hotel, Kamis (5/12/2013).

Soal tarif, dia mengatakan, hotel-hotel yang berada di ring satu atau kawasan Malioboro biasanya akan menaikkan tarif. Pasalnya masyarakat dan wisatawan lebih banyak memilih menghabiskan waktu di pusat kota Jogja tersebut. Diprediksi okupansi wilayah itu mencapai 90% pada malam tahun baru.

“Mayoritas hotel tidak menaikkan harga karena jumlah pesaing semakin banyak. Tetapi kalau di ring satu, mereka berani menaikkan surcharge Rp300.000 atau lebih,” jelasnya.

Assistant Public Relations Manager Grand Quality Hotel Jogja, Tri Sutami menuturkan karena tidak menaikkan tarif kamar, pihaknya melakukan terobosan baru. Misal dengan menambah atau merenovasi fasilitas hotel. Grand Quality Hotel Jogja lebih memilih untuk memperluas dan mendesain dua restoran yang dimiliki.