SOLOPOS.COM - Ilustrasi umat kristiani berjalan di antara kursi saat akan mengikuti misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (25_12_2013). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SEMARANG — Uskup Agung Semarang Mgr. Johanes Pujasumarta mengatakan korupsi yang merajalela, bahkan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi panutan masyarakat, telah merusak harapan dan kerinduan akan kedamaian.

“Harapan dan doa yang merupakan kerinduan akan damai sejati yang berasal dari Tuhan telah dirusak oleh perilaku manusia itu sendiri,” kata Uskup dalam pesan Natal 2013 di Semarang, Selasa (24/12/2013).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Selain itu, tindakan intoleran yang mengancam kerukunan hidup beragama serta perusakan lingkungan hidup juga merusak harapan kerinduan akan kedamaian. Pada perayaan Natal ini, ia mengajak seluruh umat Kristiani untuk menjadi agen pembawa damai dimana pun berada.

Ia menuturkan hendaknya manusia menjadi pribadi yang adil dan bertanggung jawab. “Terus mendukung upaya-upaya penegakan keadilan yang niscaya diikuti oleh sikap hidup berintegritas, disiplin, jujur dan cinta damai,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, melalui perhatian serius terhadap upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan dengan peduli terhadap kebersihan serta keindahan di sekitar kita. “Bersikap kritis terhadap berbagai kegiatan yang bertolak belakang dengan semangat pelestarian lingkungan, dengan demikian kita juga berperan dalam memberi keadilan dan perdamaian terhadap lingkungan,” katanya.

Ia menegaskan semangat cinta damai dan hidup rukun juga menjadi modal penting dalam menghadapi agenda besar bangsa ini di tahun depan, yakni Pemilu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya