SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan Hari Natal (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri mengklaim situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara nasional menurun. Nyatanya, masih ada beberapa kejadian yang menggangu situasi keamanan kamtibmas dalam Operasi Lilin yang dimulai 23 Desember 2013.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto menjelaskan bahwa pada Hari Natal, Selasa (25/12/2013), terjadi 145 tindak kejahatan di seluruh wilayah Indonesia. Kendati jumlahnya masih puluhan, angka itu menurun jika dibandingkan hari sebelumnya, Senin (24/12/2013) yang mencapai 189 kasus. “Terjadi penurunan 44 kasus,” simpul Agus di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (26/12/2-13).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Wilayah Polda yang tercatat paling tinggi tingkat kejahatannya pada Hari Natal adalah Polda Jateng dengan 29 kasus. Menyusul kemudian, Sumatra Selatan dengan 24 kasus, Jawa Timur dengan 19 kasus, Sumatra Barat dengan 18 kasus, dan Sulawesi Tenggara dengan 9 kasus.

Sementara untuk lima kejahatan yang menjadi perhatian Polri, seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, curas dengan senjata api, dan penganiayaan berat juga mengalami penurunan. Menurut Agus, hari Natal, terjadi 43 kasus. Jumlah kasus menonjol itu juga mengalami penurunan yang terjadi sehari sebelumnya, yang tercatat 61 kasus.  “Terjadi penurunan sebanyak 18 kasus,” simpul Agus Rianto lagi.

Kegiatan Operasi Lilin dimulai 23 Desember 2013 dan berakhir pada 1 Januari 2014, secara serentak di seluruh Kepolisian Daerah Indonesia. Brigjen Pol Boy Rafli Amar selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Polri sebelumnya menjelaskan, dalam Operasi Lilin kali ini, Polri akan mengerahkan 92.000 petugas dan fokus dalam dua prioritas wilayah.

“Prioritas pertama yaitu Polda Sumut, Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Jatim, Polda Bali, Polda Kaltim, Polda Papua, Polda DIY, Polda NTT, Polda Sulteng, Polda Sulut, Polda Maluku, Polda Kalteng,” ujar Boy.

Prioritas kedua, ada sekitar 17 Polda yang akan dilibatkan.”Untuk prioritas kedua, Polda Aceh, Polda Sumbar, Polda Riau, Polda Kepri, Polda Jambi, Polda Bengkulu, Polda Kep Babel, Polda Sumsel, Polda Lampung, Polda Banten, Polda NTB, Polda Kalbar, Polda Kalsel, Polda Sultra, Polda Sulsel, Polda Gorontalo, Polda Malut,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya