Santiago— Jumlah korban jiwa akibat gempa berkekuatan 8,8 pada skala richter (SR) yang mengguncang barat daya Santiago, Ibu Kota Chili belum diketahui. Termasuk nasib warga negara Indonesia di lokasi gempa.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum mengetahui kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang kemungkinan ada di lokasi. “Kami belum peroleh informasi tentang hal ini,” jelas juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Sabtu (27/2).
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Kemenlu akan memeriksa kondisi warga Indonesia yang ada di lokasi. Hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai perkembangan terakhir warga Indonesia yang ada di lokasi.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di 35,826 lintang selatan dan 72,669 bujur barat, atau 317 km barat daya Ibukota Chili, Santiago. Gempa ini di kedalaman 59,4 kilometer di lepas pantai Maule, Chili.
Gempa ini diduga berakibat parah di Kota Concepcion, kota kedua terbesar di Chili. Concepcion hanya berjarak 115 kilometer dari pusat gempa di kedalaman 59 kilometer.
Pacific Tsunami Warning Center mengeluarkan rilis “sebuah peringatan tsunami untuk Chili dan Peru.” Selain itu, tsunami juga diperkirakan bisa melanda Ekuador.
“Kami akan cek,” kata Direktur Perlindungan dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri Teguh Wardoyo.
vivanews/rif