SOLOPOS.COM - Fadila Rahmatika, 20, TKW asal Ponorogo yang menjadi korban kekerasan selama bekerja di Singapura berbaring di Rumah Sakit Darmayu, Ponorogo, Jumat (6/1/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Nasib TKI, TKW asal Ponorogo yang menjadi korban penganiayaan majikan di Singapura dirawat di RSJ Solo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Fadila Rahmatika, tenaga kerja wanita (TKW) asal Ponorogo yang disiksa majikannya saat bekerja di Singapura kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) di Solo, Jawa Tengah. Dila, panggilan akrabnya, sebelumnya dirawat di RS Darmayu, Ponorogo.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Setelah kondisi fisiknya membaik, dokter yang merawat Dila menyarankan Dila dirawat di rumah sakit jiwa untuk menyembuhkan trauma yang dialaminya.

Pendamping keluarga Dila, Erwiana Sulistyaningsih, mengatakan saat ini Dila masih menjalani perawatan di RSJD Solo. Ini supaya trauma yang dialami Dila bisa disembuhkan dan saat ini kondisinya sudah semakin tenang.

Sesuai saran dokter, kata Erwiana, Dila perlu dirawat di rumah sakit jiwa karena masih mengalami psikotik atau gangguan psikologis. “Dila dirawat di RSJ [RSJD] Solo sejak Kamis [12/1/2017] setelah dirawat di RS Darmayu,” ujar dia, Rabu (18/1/2017).

Menurut Erwiana, kesembuhan psikis Dila sangat penting supaya bisa berkomunikasi saat memberikan kesaksian kepada penyidik. Dia mengaku belum mengetahui berapa lama Dila akan dirawat di RSJD Solo.

Ibunda Dila, Masringah, mengatakan Dila sudah menjalani perawatan di RSJD Solo sejak kaluar dari RS Darmayu. Saat itu, Dila diantar menggunakan mobil ambulans. Setelah itu, keluarga diminta pulang dan tidak boleh mendampingi karena bisa mengganggu proses penyembuhan.

Pengobatan Dila selama di RSJ Solo akan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Setelah pulang mengantar Dila, saya bersama keluarga langsung pulang ke Ponorogo. Saya habis Rp400.000 untuk perjalanan pulang, itu dari uang pribadi,” kata dia.

Dia berharap anaknya cepet sembuh dari trauma dan bisa beraktivitas seperti biasa. Selagi menunggu kesembuhan Dila, dia berharap pemerintah juga membantu untuk proses hukum untuk majikan Dila di Singapura.

“Saya ingin majikan yang telah menganiaya Dila dihukum berat. Ini supaya dia tidak seenaknya menganiaya orang,” tegas Masringah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya