SOLOPOS.COM - Guru honorer melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2/2016). Dalam aksinya mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mengangkat seluruh guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Nasib tenaga honorer K2 belum jelas meski telah menggeruduk Istana. Presiden sibuk dan tak menemui mereka.

Solopos.com JAKARTA — Tenaga kerja honorer yang melakukan aksi demontrasi gagal untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pihaknya baru saja menerima 9 perwakilan dari tenaga kerja honorer.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Tenaga honorer K2 tuntutannya tentu saja telah ingin menjadi PNS. Dan itu sudah ditangani oleh Kementerian PAN-RB. Tetapi rekan-rekan tidak puas dengan apa yang sudah menjadi kebijakan Kementerian PAN-RB. Jadi apa yang saya sampaikan adalah bahwa kami akan melaporkan secepatnya kepada Bapak Presiden,” ujarnya seusai menemui perwakilan tenaga kerja honorer di Kantor Mensesneg, Kamis (11/2/2016).

Sayangnya, jadwal Presiden Jokowi beberapa hari ini sangat padat. Misalnya, Jumat (12/2/2016) besok ada pelantikan beberapa gubernur, tambahan anggota Komisi Yudisial (KY), dan beberapa komisioner Ombudsman. “Jadi saya juga tidak bisa menjanjikan berhadapan dengan Presiden. Tetapi yang penting adalah aspirasi rekan-rekan itu tersampaikan ke presiden dan tentu saja kemenpanrb yang akan mengurus,” ujarnya.

Dia menambahkan terkait tenaga kerja honorer tersebut, memang belum ada arahan dari Presiden. Namun, lanjutnya, yang terpenting masalah tersebut tersampaikan ke Presiden dan Presiden akan mendalami yang menjadi aspirasi tenaga kerja honorer K2 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya