SOLOPOS.COM - Tori, orangutan betina koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo merokok di kebun binatang itu, Selasa (3/7/2012). Primata itu kecanduan rokok yang diberikan pengunjung. (Dok/JIBI/Solopos)

Nasib orang utan kian terancam. Polda Riau baru saja meringkus sindikat penjual bayi orang utan.

Solopos.com, PEKANBARU — Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menangkap tiga orang sindikat penjual bayi orang utan (pongo pygmaeus). Ketiga tersangka tersebut berasal dari Aceh.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan mereka adalah Ali Ahmad, 53, Awaluddin, 38, dan Khairi Roza, 20. Tersangka telah diamankan di Mapolda Riau beserta barang bukti tiga ekor bayi orang utan. “Tersangka ditangkap di Jl. Palas, Pekanbaru, pada Sabtu (7/11/2015). Penyidik juga menyita satu unit mobil Toyota Innova,” ungkapnya, Senin (9/11/2015).

Guntur menceritakan tiga tersangka ditangkap saat sedang bertransaksi di tepi jalan. Polisi menemukan tiga ekor bayi orang utan di dalam kotak plastik yang berada di dalam mobil. Tersangka sempat melarikan diri, namun polisi berhasil menangkapnya.

Guntur belum mengungkapkan dari mana pelaku menemukan tiga ekor satwa langkah yang terancam punah itu. Guntur juga belum mengungkapkan kepada siapa bayi orang utan itu akan di jual karena penyidik masih melakukan pemeriksaan. Penyidik juga masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui sindikat pelaku lainnya.

Ketiga tersangka dijerat melanggar UU No. 5/1990 tentang Konservasi dan Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman pidana lima tahun penjara dan denda Rp100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya