SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Menguatnya desakan agar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Haryanto Badjuri dicopot pasca insiden berdarah di Tanjung Priok belum mendapatkan kepastian dari Pemprov DKI. Pemprov masih akan membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

“Kita bentuk dulu lah tim investigasi independen. Masa tim penyelidik belum dibentuk orang sudah dinyatakan bersalah?” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Hal itu disampaikan Prijanto usai menutup mediasi antara PT Pelindo dengan ahli waris makam Mbah Priok dan sejumlah pihak terkait lainnya di Gedung Balaikota, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/4).

Menurut Prijanto, tim investigasi independen itu nantinya akan berangggotakan relawan-relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI).

“Kita bentuk dari PMI dan mungkin nanti lembaga lain yang independen agar hasilnya juga independen,” tambah Prijanto.

Prijanto sendiri mengaku tidak akan melindungi aparatnya jika memang melanggar aturan. “Kalau memang salah, ya, dihukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, di dalam mediasi, desakan agar Badjuri bertanggungjawab atas insiden itu sempat memanas. Beberapa Habib yang datang meminta agar Haryanto dicopot secepat mungkin.

“Tangkap Bajuri, gantung Bajuri. Coba dia mau mundur, ini tidak akan terjadi,” ujar seorang seorang habib yang berpakaian serba putih di forum tersebut.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya