Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
“Jelas berpengaruh terhadap penjualan. Tetapi sebagian orang yang jeli kualitas suara masih memilih compact disc dan kaset,” tutur karyawan Toko Kaset Gema Nada Suara, Puguh SH. Kios kaset yang berada di Pasar Ngarsopuro, Solo ini menjual video compact disc (VCD), CD dan kaset pita. Kaset pita musik pop dijual dengan harga Rp18.000-Rp20.000/buah. Sedangkan kaset pita musik klenengan atau musik karawitan Jawa dan campur sari dibanderol harga Rp12.500/buah. Harga yang terjangkau ini membuat konsumen masih melirik kaset. Pelanggan yang membeli CD di kios yang terletak di los SS No 7 Pasar Ngarsopuro ini sebagian membeli untuk diputar di music player mobil. Penjualan kaset per bulannya sangat fluktuatif. Namun, saat ada penyanyi legendaris yang wafat biasanya penjualan akan melonjak tajam.
“Lagu-lagu baru juga masih muncul versi kasetnya. Masih update. Kalau VCD itu yang banyak dicari biasanya kaset karaoke,” jelas dia.
Terpisah, karyawan Toko Harapan, Siti, mengatakan lagu dalam format kaset pita ini biasanya untuk lagu tari dan kesenian. Sementara untuk lagu-lagu baru terutama lagu Barat sudah jarang yang mengeluarkan kaset pita. “Masih ada sekitar 30% dari total penjualan VCD dan CD. Bisa dibilang di Solo pasarnya masih ada,” terangnya.
Di toko ini harga kaset pita dibanderol Rp20.000-Rp25.000/buah. Sedangkan harga sekeping CD dan VCD dipatok Rp35.000-Rp150.000/buah. Disparitas harga yang tinggi ini rupanya cukup menjadi pertimbangan konsumen pencinta musik. Sedangkan konsumen yang membeli kaset pita di toko ini berasal dari semua kalangan. Pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun, diakui Siti memang menurun. Namun, nyatanya penggemar penyimpan suara klasik ini toh masih tetap ada.