SOLOPOS.COM - Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi pertanyaan wartawan saat mengunjungi sentra kerajinan tembaga Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Rabu (5/4/2023) sore. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Nasdem menanggapi rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Menurut Nasdem, pertemuan AHY dan Puan wajar dalam politik sepanjang tidak dalam rangka pembubaran koalisi.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyebut menilai rencana pertemuan AHY dan Puan merupakan bagian dari komunikasi politik antarpartai menjelang Pemilu 2024.

“Komunikasi politik antarpartai yang terjalin saat ini masih dalam kondisi bagus,” kata Taufik di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Ketika Demokrat membuka komunikasi dengan PDIP itu, kata dia, sebagai bagian dari perjalanan politik.

Menurut dia, wajar-wajar saja sepanjang tetap berkomitmen bahwa pertemuan-pertemuan itu bukan dalam rangka untuk membubarkan koalisi, bukan dalam rangka untuk berpindah dukungan.

Taufik menyebut Demokrat telah berkomitmen bersama dengan Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Oleh karena itu, dia yakin rencana pertemuan AHY dan Puan tidak akan membubarkan koalisi.

“Dan tentunya Demokrat dan PKS pun tidak akan kemudian salah langkah atau gegabah, ya, untuk keluar dari kesepakatan bersama ini. Saya yakin Demokrat dan PKS juga partai yang memegang teguh komitmen yang telah diberikan,” kata Taufik seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Puan Maharani akan bertemu dengan AHY.

“Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog,” ujar Hasto kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal DPP PDIP Utut Adianto mengatakan bahwa saat ini partainya tinggal menunggu kesiapan dari Puan Maharani dan AHY untuk melakukan pertemuan.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona mengatakan sulit bagi Partai Demokrat untuk keluar dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anis Baswedan sebagai calon presiden.

“Soal pertemuan Puan Marahani dan Agus Harimurti Yudhoyono ini apakah akan membuat Demokrat keluar dari koalisi pro Perubahan sebagaimana yang diprediksi berbagai kalangan, saya kira sulit karena citra Demokrat sangat positip di kalangan pemilih yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan saat ini,” kata Mikhael Raja Muda Bataona di Kupang, Selasa (13/6/2023).

Menurut dia, jika Demokrat memilih keluar dari Koalisi Pro Perubahan maka akan terjadi migrasi elektoral yang bakal merugikan partai berlambang bintang mercy tersebut.

“Ini pertaruhan besar bagi Partai Demokrat. Jadi saya membaca bahwa sulit ada opsi seperti itu. Peluang Demokrat keluar dari koalisi Pro Perubahan itu memang tetap ada tapi sangat kecil, dan itu bisa juga Demokrat pindah ke Koalisi Prabowo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya