SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua MUI Ma'ruf Amin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyampaikan keterangan pers seusai pertemuan dengan tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasar)

Politikus Nasdem mulai mewacanakan Jokowi-Gatot berpasangan di Pilpres 2019.

Solopos.com, JAKARTA — Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 masih dua tahun lagi. Namun politikus Partai Nasdem Taufiqulhadi mulai mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Panglima TNI Gatot Nurmantyo pada Pilpres 2019.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Menurutnya, gabungan antara sipil dan militer sangat bagus untuk memimpin Indonesia. Apalagi, sampai saat ini, Nasdem tetap mencalonkan Jokowi untuk menjadi calon presiden untuk di Pilpres 2019.

Namun, Taufiqulhadi enggan memerinci ketarangannya soal usulan agar Gatot bisa berpasangan dengan Jokowi pada Pilpres 2019. “Sampai saat ini kami menegaskan calon Presiden adalah Pak Jokowi,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa rakyat Indonesia selalu berfikir mengkontraskan antara sipil dan militer karena puluhan tahun pernah berada pemerintahan militer. Dia juga menyebutkan perlu juga dipertimbangkan kepemimpinan nasional berasal dari unsur Jawa dan luar Jawa.

Apalagi, yang paling dominan adalah pulau Jawa karena hampir 60% rakyat Indonesia berada di Pulau Jawa. Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan TNI agar Netral & Loyal Pada Pemerintah.

“Jadi Pulau Jawa adalah pulau yang terpenting di antara pulau lainnya. Kenapa? karena penduduknya sangat banyak. Maka selalu orang melihat bahwa representasi Pulau Jawa itu adalah penting,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya