SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Nasabah dari kalangan pedagang pasar tradisional ternyata memberi kontribusi besar terhadap pinjaman dan simpanan Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI Slamet Riyadi mencatat kontribusi kalangan itu mencapai 15%.

Asisten Manager Bisnis Mikro (AMBM) BRI Cabang Slamet Riyadi, Siswantoro, saat ditemui wartawan, di Teras BRI Pasar Nusukan, Jumat (21/10/2011), mengatakan untuk mengakomodasi kalangan pedagang pasar lebih dari setahun terakhir BRI menggulirkan teras BRI, yakni kantor BRI yang dibangun sederhana berada di dalam lokasi pasar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hingga saat ini, teras BRI tersebar di 12 pasar, antara lain Pasar Nusukan, Pasar Gede, Pasar Legi, Pasar Harjodaksino, Pasar Rejosari, Pasar Depok, Pasar Jongke, Pasar Mojosongo, Pasar Palur, Pasar Klithikan Notoharjo, Pasar Klewer, dan Pusat Grosir Solo (PGS).

“BRI mulai menggarap pedagang pasar dengan membuka teras sejak setahun ini. Ternyata cukup membantu, bisa mendongkrak nilai pinjaman dan simpanan sampai 15%,” terang Siswantoro.

Dia menambahkan pedagang pasar potensial untuk digarap, mengingat mereka berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Peran tersebut semakin kental, sebab mereka tinggal di Kota Solo yang merupakan kota jasa dan perdagangan.

Para pedagang pasar umumnya memanfaatkan pinjaman BRI untuk meningkatkan usaha mereka. Dengan bunga pinjaman yang ringan, para pedagang dipastikan sangat terbantu.

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya