SOLOPOS.COM - Melani (detikcom)

Napi kabur dari Lapas Sukamiskin, Bandung yang bernama Melani, kerap mengaku sebagai keponakan Menkum HAM.

Solopos.com, JAKARTA – Melani, 26, narapidana Lapas Wanita Kelas II A Sukamiskin Kota Bandung melarikan diri, padahal dalam waktu dekat akan bebas. Kepada Kalapas Sukamiskin, dia kerap mengaku sebagai keponakan Menkum HAM Yasonna Laoly. Benarkah?

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Kalapas Wanita Sukamiskin Surta Duma mengatakan, Melani memang kerap mengaku sebagai keponakan dari Menkum HAM. Dia bahkan sempat ‘terganggu’ oleh ulah Melani.

“Kabarnya [keponakan Menkum HAM], makanya saya ini kayak dihipnotis. Yang dia bilang. Terus dia pake HP saya video call gitu nomornya ini juga saya yakin,” ujar Surta di Lapas Wanita Sukamiskin, Jalan Pacuan Kuda Arcamanik, Kota Bandung, seperti dilansir detikcom, Rabu (27/4/2016).

Jadi benar dia sering mengaku keponakannya? “Ya katanya benar, waktu kemarin dibawa dia yang mengaku [keponakan Menkum HAM],” tambahnya.

Melani kabur sekitar pukul 18.00 WIB lewat. Perempuan yang kerap disapa Gladis tersebut dihukum 1 tahun 6 bulan sejak 2015 lalu dengan kasus penggelapan yang disidangkan di PN Bandung.

Belum ada tanggapan dari Laoly terkait pengakuan ini. Upaya konfirmasi masih terus dilakukan.

Surta Duma juga mengungkapkan identitas napi yang kabur tersebut bernama Melani binti Anton alias Gladis, berusia 26 tahun.

“Dia Pidana 1 tahun 6 bulan dari tahun 2015 di PN Bandung. Kasusnya 378 penipuan dan penggelapan,” terangnya.

Meski disidangkan di PN Bandung, namun Melani berasal dari Jakarta.”Lahir di Medan, alamat rumanya di Grogol Jakarta. Tapi perkaranya di Bandung,” jelas Surta.

Dari foto yang ditunjukkan oleh Surta, terlihat Melani mengenakan baju berwarna biru. Wanita muda itu juga mengenakan kacamata. Wajahnya tersenyum ceria sambil memberikan salam dua jari.

Saat ini, Melani sedang diburu kepolisian. Dia akan bebas tanggal 2 Mei 2016 mendatang. Saat kabur, Melani sedang menjalani asimilasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya