Namanya Muncul di Google, Buron Polisi Ini Menyerahkan Diri

Solopos.com, CALIFORNIA — Seorang pria asal California, Christopher Viatafa, terkejut saat mengetik namanya sendiri di mesin pencari Google. Dalam sebuah situs ditemukan dirinya ternyata adalah buron polisi dan namanya terpampang dengan label “most wanted”. Hal ini membuatnya ketar-ketir dan lantas menyerahkan diri ke polisi.

Dilansir Ubergizmo, Senin (17/3/2014), Viatafa menjadi buron seusai sebuah insiden senjata api. Di tengah-tengah kerusuhan pada sebuah pesta, ia menggunakan senjata api untuk menembakkan peluru ke tanah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Diceritakan Viatafa awalnya hanya iseng saja saat mengetik namanya di mesin pencari Google. Namun, tak disangka ternyata Google menampilkan hasil pencarian mengejutkan tentang dirinya. Christopher Viatafa disebutkan merupakan buron kepolisian California. Dalam sebuah situs, namanya disebut terlibat adu argumen dengan seseorang di panti jompo pada 8 Agustus 2013 lalu.

Pria berusia 27 tahun ini melihat profil dirinya di website Northern California Regional Intelligence Centre. Ia dicari atas dugaan pemakaian senjata api di sebuah bangunan. Setelah mengetahui bahwa dirinya menjadi salah satu dari daftar pencarian orang di AS, ia menyerahkan diri. Setelah itu, update terbaru menunjukkan bahwa dirinya masuk dalam daftar “captured fugitive” atau “buronan yang telah ditangkap”.

“Situs ini telah menjadi alat yang berharga untuk penegak hukum dan masyarakat dalam mencari penjahat,” kata Direktur Regional Intelligence Centre California Utara, Mike Sena, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (18/3/2014).

Christopher Viatafa sendiri merasa dirinya tak pernah melakukan hal itu. Untuk menyelesaikan masalah, maka dira pun kemudian menyerahkan diri pada kepolisian California. Sebelumnya, pihak berwenang mengklaim, Viatafa melepaskan tembakan berikutnya sebelum dipaksa keluar dari lokasi. Untungnya, tidak ada yang terluka dalam peristiwa kerusuhan tersebut.