SOLOPOS.COM - David, 17, korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, sudah sadar pada Selasa (7/3/2023). (Tangkapan layar video yang diunggah akun Twitter @seeksicksuck).

Solopos.com, SOLO–Kondisi Cristalino David Ozora, 17, yang masih membutuhkan perawatan dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab mencari keuntungan.

Namanya dicatut untuk menipu orang dengan modus donasi. Ayah David, Jonathan Latuhamahina menegaskan dia dan keluarga tidak pernah membuka donasi untuk perawatan David.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

David merupakan korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, 20, anak dari Rafael Alun Trisambodo yang sebelumnya merupakan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II Kemeneku.

David koma sejak peristiwa terjadi pada Senin (20/2/2023) malam lalu. Jonathan menginformasikan kondisi David semakin membaik.

Kasus penganiayaan tersebut menyita perhatian publik hingga saat ini, bahkan merembet hingga persoalan gaya hidup pejabat jajaran Kemenkeu dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Terungkapnya adanya pihak tak bertanggung jawab yang mencatut nama David untuk menipu orang diungkapkan Jonathan. Dia memberi informasi di akun Twitter, @seeksixsuck, pada Sabtu (11/3/2023), bahwa ada penipu yang mengatasnamakan David dengan membuka donasi.

Dia menegaskan dia dan keluarganya tidak membuka donasi di mana pun. “Ini nipu, kami gak buka donasi dimanapun. Bantu report,” tulis Jonathan pada unggahannya yang disertai tangkapan layar akun Twitter @cristalinodavidozora yang menyatakan membuka donasi di rekening BNI.

Pantauan Solopos.com, Minggu (12/3/2023), pada tangkapan layar yang dibagikan Jonthan, akun Twitter @cristalinodavidozora menyebut donasi sebagai bentuk dukungan untuk kasus David.

Akun menyebut donasi dapat ditransfer ke rekening BNI 1175****.

Namun, saat Solopos.com mengecek, akun Twitter tersebut tidak ditemukan.

Warganet yang turut menelusuri menemukan akun membuka donasi yang mengatasnamakan David di Instagram dan TikTok. Pelaku menggunakan akun yang sama dengan akun Twitter.

Nomor rekening BNI yang digunakan pelaku untuk mengumpulkan dana juga sama dengan rekening BNI yang digunakan akun Twitter.

Unggahan Jonathan tersebut direspons customer service BNI melalui akun resmi Twitter, @BNICustomerCare. Akun tersebut menyatakan menindaklanjuti laporan tersebut.

“sebelumnya terima kasih atas laporannya. Saat ini untuk pelaporan rekening tersebut sudah ditindaklanjuti. Semoga David segera diberikan kesembuhan ya. Tks -Yuna-,” tulis akun @BNICustomerCare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya