SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menjelang penyerahan dua nama calon pimpinan KPK ke presiden, mulai beredar rumor soal siapa saja kandidat yang lolos. Di antara tujuh calon yang tersisa, calon yang paling kuat adalah praktisi hukum Bambang Widjojanto dan Ketua Komisi Yudisial (KY) non-aktif Busyro Muqoddas.

Sejak Jumat pagi (27/8), dua nama tersebut memang terus jadi perbincangan sejumlah orang. Bukan hanya karena reputasinya, melainkan dari hasil tes wawancara yang dinilai cukup baik.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Bambang, dalam wawancara yang digelar di Kemenkum HAM, Kamis (26/8) kemarin, mengaku siap mati dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan KPK. Sambil terisak, Bambang menceritakan pengalamannya ketika mendapat ancaman beberapa tahun silam saat ia masih bertugas di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan ditempatkan di Papua.

“Urusan mati adalah hak prerogatif Allah, kalau itu yang menjadi taruhan saya ikhlas, karena yang diperlukan Indonesia adalah meletakkan amanat di pimpinan. Saya ingin menyumbangkan pengetahuan dan fitrah saya untuk memberikan kontribusi bagi bangsa ini,” ucap Bambang.

Sementara Busyro, mengaku siap memimpin KPK dengan gaya kepemimpinan yang lebih tegas. Sikap lembek seperti yang dinilai sejumlah orang ketika memimpin KY akan ditinggalkan.

“KPK butuh pemimpin dan sistem yang kolegial. Butuh moral tidak bisa berkompromi yang rasa-rasanya selama saya di KY, kompromi itu tidak dikenal, independensi terawat,” terang Busyro.

Nama Jimly sebelumnya juga disebut-sebut santer menjadi calon kuat pimpinan KPK. Namun sayang, dia enggan menjabat jika tidak terpilih sebagai Ketua KPK. Sikap inilah yang kemungkinan besar bakal mengganjalnya.

Sementara empat calon lainnya, Chaerul Rasjid, Fachmi, I Wayan Sudirta dan Melli Darsa masih berpeluang untuk lolos, tapi berdasarkan kabar yang beredar sangat tipis.

Saat dikonfirmasi soal dua nama tersebut, sekretaris Pansel Achmad Ubbe enggan memberikan jawaban pasti. Menurut Ubbe, pengumuman resmi akan disampaikan di Istana usai penyerahan laporan ke presiden.

“Maaf, saya belum bisa berkomentar. Nanti saja langsung dengar pengumumannya di istana,” tegas Ubbe, Jumat (27/8).

Ubbe juga enggan menanggapi ketika didesak dari profesi mana dua calon pimpinan KPK yang lolos. Dia menegaskan, hanya calon terbaik yang akan dipilih oleh pansel untuk diserahkan ke presiden.

“Kita akan bekerja secara profesional,” tutupnya.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya