SOLOPOS.COM - Pedagang bunga tabur menunggu pembeli di sekitar Jl. Honggowongso, kawasan Pasar Kembang Solo, Senin (8/5/2017). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Harga bunga tabur di Pasar Kembang Solo naik 4 kali lipat dibanding hari biasa menjelang Ramadan.

Solopos.com, SOLO — Harga bunga tabur di Pasar Kembang Solo melesat hingga empat kali lipat dari biasanya. Bahkan harganya kini menembus Rp200.000/ikat atau per 2 kg.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Salah satu pemasok bunga tabur, Suryati, mengatakan harga bunga lebih mahal karena tingginya permintaan saat momen sadranan. “Biasanya kalau tanggal muda ini bunga murah, tetapi pasokan sedikit berkurang karena faktor cuaca sehingga bunga tabur banyak yang rusak. Padahal permintaan bunga sedang tinggi karena musim sadran,” katanya saat ditemui Solopos.com di kawasan Pasar Kembang Solo, Senin (8/5/2017).

Bunga tabur dipasok dari Musuk, Boyolali. Biasanya harga bunga tabur hanya Rp50.000/ikat. Namun, harganya kini naik hingga empat kali lipat hingga menyentuh Rp200.000 untuk 2 kg bunga tabur. Harga tersebut sedikit menurun ketimbang akhir pekan lalu.

“Minggu [7/5/2017] harga bunga tabur malah Rp250.000/ikat, hari ini menurun karena permintaan berkurang,” katanya.

Dia memperkirakan harga bunga tabur akan makin melambung beberapa hari ke depan. Hal ini karena musim sadran yang akan mencapai puncaknya mulai pekan ini hingga menjelang Ramadan.

Salah satu pedagang, Dalinem, mengatakan bunga tabur yang diburu pelanggan adalah bunga berwarna merah dan putih. Selain itu ada pula yang memborong bunga tabur berwarna putih. Selain bunga tabur, pembeli juga mulai berburu bunga melati dan kenanga.

Bunga melati dijual seharga Rp75.000 per setengah kilogram. Harga tersebut naik 50% dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp50.000. “Kalau kenanga cuma Rp50.000 per keranjang kecil. Kenanga harganya juga naik, sebelumnya cuma dijual Rp30.000,” katanya.

Pedagang yang lain, Sujinem, mengatakan pelanggan mulai berdatangan sejak sepekan yang lalu. Mereka berasal dari bermacam daerah, seperti Solo, Sukoharjo, hingga Klaten. Sujinem juga menjual bunga secara eceran dengan menjual bunga tabur per keranjang seharga Rp25.000. “Pekan lalu harganya mahal, Rp50.000/keranjang kecil. Sekarang cuma Rp25.000/kg,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya