SOLOPOS.COM - Marcus Volke bersama pasangannya, Mayang Prasetyo (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Mayang Prasetyo, wanita transgender korban pembunuhan dan mutilasi oleh suaminya, Marcus Peter Volke di Teneriffe, Queensland, Australia masih menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Informasi terbaru terkuak bahwa, Volke ternyata merupakan seorang gigolo.

Dilansir Asia One dari Courier-Mail, Rabu (8/10/1014) meyebutkan  pria berusia 28 tahun tersebut pernah mengiklankan dirinya di Copenhagen, Denmark sebagai seorang gigolo. Ia mendeskripsikan dirinya sebagai seorang pria muda, orang Australia yang seksi, sangat ramah, easy going, bijaksana, dan profesional.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Menurut salah satu teman sekolahnya, Volke tidak pernah memiliki catatan kriminal di kepolisian. Ia hanya mengatakan bahwa Volke tergolong sebagai seseorang yang tertutup.

“Dia sedikit berbeda. Dia tidak senang berkumpul, dan cenderung tertutup,” ujar salah satu teman Volke sebagaimana dilansir News.com.au.

Mayang bertemu dengan suaminya, Marcus Peter Volke, di sebuah kapal pesiar tempat Volke bekerja sebagai koki. Pada 2013, keduanya memutuskan untuk menikah. Mayang lalu memutuskan untuk pindah ke rumah Volke di Brisbane.

Ironisnya Mayang justru dijagal Volke dengan cara dimutilasi. Padahal Volke dikenal sebagai pendukung kampanye antikekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya