SOLOPOS.COM - Foto crane yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Istimewa/Youtube)

Musibah di Masjidil Haram memakan korban jiwa jemaah haji, temasuk dari Indonesia.

Solopos.com, MEKAH – Data jemaah Indonesia yang menjadi korban musibah robohnya crane di Masjidil Haram Mekah terutama yang meninggal diperbarui untuk mendapatkan santunan dari Raja Salman.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami PPIH [Panitia Penyelenggara Ibadah Haji] Arab Saudi sudah diminta oleh Konjen RI di Jeddah untuk update [korban] peristiwa crane di Masjidil Haram,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekah, Arab Saudi, Jumat (9/10/2015).

Dari Konsulat Jenderal RI, pemerintah, lanjut dia, akan mengajukan nama-nama korban dalam peristiwa crane roboh di Masjidil Haram, Mekkah, pada 11 September 2015, ke Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Sebelumnya pada Kamis (8/10/2015) PPIH Arab Saudi telah menyatakan ada satu nama korban baru yang dinyatakan meninggal yaitu Janniro Gadumbang Siregar dari kloter 9 embarkasi Medan (MES 09).

Dengan demikian jamaah Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa crane mencapai 55 orang, 12 di antaranya meninggal dunia, dan 43 lainnya mengalami cedera berat dan ringan.

Saat ini masih ada dua korban crane yang masih dirawat di rumah sakit Al Jaheer, Mekah, atas nama yaitu Tri Murti Ali dari kloter 3 Embarkasi Padang (PDG 03) dan Isnaini Fajariah dari kloter 21 Embarkasi Surabaya (SUB 21).

Raja Salman berjanji akan memberikan santunan kepada korban meninggal dan cacat fisik seumur hidup sebesar satu juta riyal atau sekitar Rp3,8 miliar dan korban cidera sebanyak 500.000 riyal atau sekitar Rp1,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya