SOLOPOS.COM - Kerusakan yang tampak sesaat setelah ambruknya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015). (JIBI/Solopos/Reuters)

Musibah di Masjidil Haram terjadi karena crane terguling. Seluruh WNI korban tewas telah dimakamkan.

Solopos.com, MEKKAH – Sebelas jemaah calon haji (calhaj) Indonesia yang meninggal dalam peristiwa crane terguling di Masjidil Haram telah dimakamkan semua.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (18/9/2015) malam, mengatakan dua jenazah terakhir dimakamkan adalah Painem Dalio Abdullah dan Saparini Baharuddin Abdullah dari Medan.

“Pemakaman keduanya menjadi tanggung jawab Maktab 47,” kata dia.

Maktab adalah lembaga nonstruktural di bawah koordinasi Muassasah Asia Tenggara yang bertugas memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia selama di Mekkah, termasuk urusan pemakanan jenazah.

Sebelumnya, Arsyad pada Jumatsiang pukul 11.30 Waktu Arab Saudi (WAS) masih menginformasikan sembilan jenazah korban crane yang dikebumikan di Mekkah, yaitu Iti Rasti Darmini, Masnauli Sijuadil Hasibuan, Nurhayati Rasad Usman, Ferry Mauluddin Arifin Dulhai, Adang Joppy Lili, Sriyana Marjo Sihono, Masadi Saiman Tarimin, Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon, dan Darwis Rahim Cogge.

Hal senada dikemukakan Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Mekkah Jaetul Muchlis. Ia mengaku mendapat kepastian pemakaman dua jenazah terakhir tersebut pada pukul 14.00 WAS setelah berkoordinasi dengan pihak Maktab.

Painem dan Saparini merupakan jamaah dari Kloter 8 embarkasi Medan (MES 08) yang selama di Mekkah tinggal di pemondokan sektor 7 yang menjadi menjadi tanggung jawab Maktab 47.

Selain 11 korban meninggal pada peristiwa crane roboh di Masjidil Haram, sebanyak 42 jamaah calon haji Indonesia juga mengalami cedera berat dan ringan. Sebanyak 23 jamaah yang luka telah kembali ke kloter masing-masing, dan 19 jamaah masih dirawat di rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi.

Para ahli waris korban meninggal dan luka dijanjikan akan diberikan santunan dari Raja Salman senilai satu juta riyal (Rp3,8 miliar) untuk korban meninggal dan cacat fisik tetap, kemudian 500 ribu riyal (Rp1,9 miliar) untuk korban luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya