SOLOPOS.COM - Ignatius Jonan (JIBI/Kabar24)

Musibah Airasia yang menewaskan 155 penumpang membuat Kementrian Perhubungan melakukan investigasi rute maskapai penerbangan itu.

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan akan mengumumkan hasil investigasi terkait izin rute penerbangan Airasia QZ8501 pada Kamis (8/1/2014) mendatang. Investigasi itu terkait musibah jatuhnya pesawat nahas tersebut di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Paling lambat hari Kamis akan kita umumkan, atau hari Jumat sebelum shalat Jumat,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam sambutan pelantikan di Jakarta, Selasa (6/1/2014) terkait rute penerbangan yang menyebabkan musibah jatuhnya Airasia.

Jonan mengatakan pada hari itu pula akan diungkap semua pihak yang diduga terkait atas kelalaian izin terbang pesawat yang berujung musibah Airasia di Selat Karimata sebelum mendarat di Bandara Changi, Singapura.

“Kita akan konsisten, dan informasi akan disampaikan kepada Plt Dirjen Perhubungan Udara, siapa saja yang harus dicabut izin rutenya atau suspend (ditunda), kalau ada yang terbang juga, habis dia,” katanya.

Dia juga mengimbau untuk menginformasikan kepada pihak terkait soal investigasi tersebut. Jonan mengatakan hal tersebut bertujuan untuk memperketat kelonggaran peraturan angkutan udara yang saat ini paling banyak distorsinya karena bisnisnya terus tumbuh sekitar 20 persen per tahun dalam 10 tahun terakhir.

“Industri penerbangan ini yang paling tinggi pertumbuhannya, maka distorsinya juga paling besar. Tidak boleh ada kelonggaran. Lebih baik tidak berangkat, daripada tidak pernah tiba. Saya mau ke depannya dibereskan,” tegasnya.

Jonan mengatakan investigasi tersebut meliputi seluruh maskapai, jadi tidak tertutup kemungkinan ada maskapai lain yang izin rutenya dicabut.

“Kamis atau Jumat diumumkan, apakah ada airlines lain yang dibatalkan atau dicabut atau di-suspend izin rutenya,” Jonan sebagaimana diberitakan Antara, Selasa (6/1/2015).

Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murdjatmodjo mengatakan investigasi masih berproses dan akan dilakukan pembenahan menyeluruh. Ia mengatakan akan melakukan audit terhadap maskapai terkait rute penerbangan untuk mengantisipasi kejadian tersebut tidak terjadi.

“Curiga maskapai lain ada juga yang kesalahannya seperti itu, tim kita sedang bergerak untuk mengidentifikasi maskapai terbang di luar jadwal, tidak ada rute ganda,” katanya.

Terkait musibah kecelakaan Airasia QZ 8501, telah dilakukan mutasi oleh PT Angkasa Pura I yang memindahkan dua orang pejabatnya, serta pihak Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia) yang memindahkan empat orang pejabatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya