SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (Youtube)

Musibah Airasia yang terjadi akhir tahun 2014 lalu rupanya tak berpengaruh besar pada penjualan tiket pesawat Airasia.

Solopos.com, PEKANBARU – Musibah jatuhnya Airasia QZ 8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ternyata tak berpengaruh besar pada pembelian tiket maskapai penerbangan itu. Hal itu dibuktikan dengan yang terjadi di Pekanbaru, Riau.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pemesanan tiket Airasia di Pekanbaru, Jumat (9/1/2015) menyebutkan sekitar dua pekan setelah musibah kecelakaan Airasia antusiasme warga untuk membeli tiket tidak menurun.

Untuk rute domestik seperti Pekanbaru-Bandung mulai hari Sabtu (10/1) dan beberapa hari setelahnya, maskapai Airasia yang baru saja tertimpa musibah itu menjual dengan membuka harga Rp916.900 per orang, sedangkan rute sebaliknya Bandung-Pekanbaru di angka Rp850.900 per orang.

Sementara untuk rute internasional Pekanbaru-Kuala Lumpur, Malaysia mulai hari Sabtu dan beberapa hari setelahnya diharga Rp339.000 sampai Rp504.000 per orang, sedangkan rute sebaliknya diangka 161.00 Ringgit Malaysia.

Operasionalisasi Airasia dan Indonesia Airasia di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru menerbangi rute internasional Kuala Lumpur-Pekanbaru pergi pulang satu kali dalam sehari dan rute domestik Bandung-Pekanbaru pergi pulang satu kali sehari.

Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menyebutkan kejadian hilang kontak maskapai Airasia rute Surabaya-Singapura nomor penerbangan QZ 8501, secara umum tidak berpengaruh langsung bagi pemesanan tiket maskapai itu.

“Memang lagi sepi sekarang. Kalau terkait pemberitaan mungkin ada, tapi kecil sekali dampaknya. Kondisi penumpang maskapai saat ini sedang musim sepi. Jadi bukan karena orang jadi takut naik pesawat gara-gara musibah Airasia,” katanya, menegaskan.

Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Baiquni, mengatakan, sekitar dua pekan lebih terjadinya peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia, tidak menimbulkan pengaruh bagi penumpang pesawat di Riau.

Berdasarkan data manajemen bandara, jumlah pemakai jasa penerbangan, baik berangkat atau tiba di Kota Pekanbaru melalui pintu bandar udara sekitar 6.000 sampai 7.000 orang setiap hari.

“Jadi, belum ada pengaruhnya sama sekali. Bahkan kejadian yang menimpa maskapai penerbangan baik di dalam negeri maupun luar negeri, sejauh ini mampu mendewasakan pemikiran masyarakat sebagai penguna tranportasi udara,” katanya terkait musibah Airasia yang terjadi dua pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya