SOLOPOS.COM - Penyelam mencari korban musibah Airasia 8501 beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Fanny Octavianus)

Musibah Airasia masih terus ditangani dengan pencarian terhadap korban dan badan pesawat Airasia di Selat Karimata. Selama 17 hari, operasi pencarian Airasia menghabiskan 2,2 juta liter solar.

Solopos.com, JAKARTA – Upaya pencarian pesawat Airasia QZ 8501 yang telah berlangsung selama 17 hari  telah menghabiskan tak kurang dari 2,2 juta liter solar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Basarnas Bambang Soelistyo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/1/2015), menyebutkan selain solar, pihaknya juga menghabiskan 179.000 liter avtur dan 3.000 liter premium.

“Jumlah yang kami pakai itu terhitung sampai hari ini, ” kata Bambang.

Bambang mengatakan penggunaan BBM tersebut berasal dari anggaran internalnya, serta bantuan dari SKK Migas dan beberapa perusahaan migas lainnya.

“Sisa yang bukan punya Basarnas, kami kembalikan lagi, operasi harian kami gunakan surat transparan, barang itu ada di instalasi perusahaan. Saya hanya merekam angka,” katanya.

Basarnas mendapatkan bantuan dari SKK Migas sebanyak 3.500 kiloliter untuk pencarian pesawat nahas yang jatuh di Selat Karimata tersebut.

“Kami dapatkan bantuan dari SKK migas, plus perusahaan di bawah binaan SKK migas, bahan bakar, jumlahnya ada total 3.500 kiloliter (KL), itu sudah diserahkan ke kami, saya tanda tangani,” katanya.

Bambang belum dapat merinci anggaran keseluruhan yang selama pencarian korban Airasia, namun dia berjanji akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasi pencarian QZ 8501, mulai dari anggaran yang digunakan hingga alokasi pendanaan yang sudah digunakan.

“Prinsip kami yang di operasi, bantuan itu yang kami pertanggungjawabkan, nanti saya akan transparan, baik penggunaan anggaran atau BBM, nanti akan kami sampaikan pada waktunya, saya berharap dengan cara itu upaya lebih akuntabel,” katanya.

Bambang juga menyatakan pihaknya akan mengakhiri operasi pokok pencarian Airasia di Selat Karimata dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan.

Kendatipun operasi pokok dihentikan, Basarnas akan tetap melanjutkan dengan mengubah pola pencarian menjadi operasi harian, baik apakah akan dilaksanakan oleh Basarnas atau TNI.

“Dalam tiga hingga empat hari ini akan kami sampaikan keputusan kami atas pencarian Airasia, kami usulkan dua opsi, pertama operasi harian dibantu oleh kekuatan asing dan kedua dibantu TNI atau TNI yang melanjutkan,” kata dia.

Namun, dia berjanji akan lihat akan memantau perkembangan pencarian untuk penting bagi keluarga korban dalam pencarian dan menemukan korban lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya