SOLOPOS.COM - Logo Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). (JIBI/Madiunpos.com/Dok.)

Munassus Hipmi dibuka oleh Wapers Jusuf Kalla.

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku telah menginstruksikan sejumlah menteri untuk lebih berpihak pada pengusaha muda agar negeri ini memiliki banyak pengusaha dengan kualitas yang lebih baik.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

“Pemerintah membuat aturan-aturan yang baik untuk itu. Kita menyadari tanpa tumbuhnya pengusaha, maka pertumbuhan ekonomi negeri ini pasti akan lemah,” ujarnya dalam pidato Pembukaan Sidang Dewan Pleno dan Musyawarah Nasional Khusus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (SDP/Munassus Hipmi), Jumat 6/11/2015).

Sejak dulu, lanjutnya, pemerintah mengambil langkah afirmatif (affirmative action) melalui sejumlah beleid.

Tak hanya, itu, pemerintah juga mengimbau perusahaan perbankan agar memberi perhatian khusus pada kebutuhan pengusaha pemula. Tanpa dukungan perbankan, pengusaha sulit mengembangkan bisnisnya.

“Kalau tidak ada keseimbangan pengusaha, maka secara sosial bank juga akan bermasalah,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kalla menjelaskan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tiga aspek. Pertama, produktivitas dan investasi dari pengusaha. Pengaruh terbesar tentu adalah perkembangan pengusaha nasional di daerah, bukan lagi mengandalkan investor asing.

Kedua, kemampuan pemerintah untuk membangun investasi, khususnya infrastruktur. Manfaatnya, agar memberi jalan bagi pertumbuhan pengusaha nasional.

Ketiga, tingkat produktivitas dan konsumsi yang baik. Menurut dia, daya beli yang baik bisa memberi pertumbuhan kepada bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya