SOLOPOS.COM - Para calon ketua umum Partai Golkar dari kiri ke kanan, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso dan Syahrul Yasin Limpo bergandengan tangan seusai memberi keterangan pers di sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar 2016 di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). Mereka sepakat menolak proses pemilihan ketua umum secara terbuka. (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana

Munaslub Golkar diwarnai pernyataan dukungan terbuka bagi Setya Novanto oleh belasan ketua DPD.

Solopos.com, NUSA DUA — Belasan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar menyatakan dukungan secara terbuka untuk Setya Novanto sebagai calon ketua umum partai beringin itu. Dukungan untuk Setya terlihat dalam rapat paripurna Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5/2016).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Sebenarnya agenda rapat paripurna itu adalah pandangan umum DPD I terhadap pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar. Namun, setidaknya 15 DPD I justru menyatakan dukungannya untuk Setya Novanto.

DPD I yang secara terbuka mendukung Setya Novanto antara lain Jambi, Kepulauan Riau, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, dan Bangka Belitung.

Sedangkan dukungan terbuka untuk Setnov dari ormas sayap Golkar berasal dari Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Tokoh muda Golkar Ahmad Dolly Kurnia mengaku curiga ada upaya untuk menggiring proses pemilihan calon ketua umum Golkar melalui sistem aklamasi.

Menurutnya, penyebutan nama Setnov oleh DPD I merupakan upaya untuk mempengaruhi pilihan DPD II. Ia menegaskan sebenarnya sudah ada kesepakatan agar dalam pandangan umum DPD tidak menyebutkan dukungan untuk calon ketua umum tertentu. Harusnya kesepakatan itu dipatuhi.

Kecurigaan Dolly bertambah karena ada pesan singkat yang beredar. Isinya adalah ada imbalan Rp3 miliar bagi DPD I yang mau menyatakan dukungan secara terbuka untuk caketum tertentu dalam pandangan umum. “Harusnya komite etik jangan tidur. Atau malah sudah menjadi bagian dari permainan itu??” ujarnya di sela-sela Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali.

Beberapa peserta Munaslub Golkar memang menerima pesan singkat. Isinya adalah uang Rp3 miliar bagi ketua DPD I yang mau menyatakan dukungan secara terbuka untuk caketum tertentu. Baca juga: Beredar SMS Hadiah Rp3 Miliar, Ketua DPD Ramai-Ramai Dukung Setya Novanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya