Munaslub Golkar telah selesai dan menobatkan Setya Novanto sebagai ketua umum partai tersebut.
Solopos.com, BALI — Kemenangan Setya Novanto (Setnov) dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, di musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar, di Bali, diiringi dengan kemunduran rivalnya, Ade Komaruddin (Akom).
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Ada yang menarik di sela drama pemilihan Ketum Partai Golkar itu, salah satunya istri Setnov yang tampak memijit pundak sang suami di tengah pemungutan suara putaran pertama. Istri Setnov, Desti Novanto, duduk di belakangnya dan berusaha menenangkan sang suami dengan pijitan.
Dilansir Okezone, Selasa (17/5/2016), ketika itu, Setnov tampak tegang, padahal ia telah meraup 277 suara, sementara Akom memerolehan 173 suara.
Setnov dan Akom sama-sama memeroleh masing-masing lebih dari 30 persen suara, sedangkan pesaingnya di bawah jumlah itu. Dengan kondisi demikian, semestinya Setnov dan Akom diadu lagi di pemungutan suara putaran kedua.
Namun ternyata tidak. Putaran kedua tidak terjadi karena Akom mengambil mikrofonnya dan mengatakan dirinya mengalah. Ia mengaku berlapang dada mundur dan secara otomatis Setnov menjadi Ketua Umum Golkar.
Kemenangan ini tentu saja membuat Setnov senang dan mengapresiasi sikap Akom. Ia memuji pribadi Akom sebagai orang yang berbesar hati. “Saya mengapresiasi itu,” ujar Setya Novanto di Bali, Selasa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
