Solopos.com, JAKARTA — ?Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang diselenggarakan di Jakarta oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar besutan Agung Laksono disebut-sebut tidak akan membuka kesempatan aklamasi kala menentukan ketua umum.
Ketua Panitia Penyelenggara Munas Partai Golkar Jakarta,? Yorrys Raweyai, memastikan tak akan ada keberpihakan dari panitia kepada salah satu kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar seperti Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, ataupun Agus Gumiwang. Pihaknya hanya akan menjadi seorang wasit dan memberikan wadah kepada semua kandidat calon ketua umum untuk menyampaikan visi dan misinya dihadapan semua kader Partai Golkar yang kemudian akan dipilih menjadi ketua umum.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
?”Bahwa kami ini hanyalah yang menyiapkan lahan dan menjadi wasit dalam Munas kali ini,” tutur Yorrys di sela-sela Munas Partai Golkar versi Presidium Penyelamat Partai Golkar itu dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (6/12/2014).
Nantinya, menurut mantan Ketua DPP Partai Golkar tersebut, semua kader Partai Golkar yang hadir dalam munas dapat memilih kandidat yang diminati secara langsung dan tidak akan menggunakan? sistem aklamasi seperti Munas versi DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie alias Ical di Bali. “Tidak ada subjektivitas, tinggal nanti calon yang terpilih hanya ada satu dan kita memberikan kebebasan kepada semuanya,” tukas Yorrys.