SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Munas HIPMI XV di Bandung dihadiri Presiden Joko Widodo. Pada kesempatan itu, Presiden menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui 7% dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

Solopos.com, BANDUNG – Presiden Joko Widodo menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui 7% dalam kurun waktu tiga tahun ke depan walaupun saat ini masih dibayangi pelemahan harga minyak dan perkasanya dolar AS .

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Keyakinan tersebut didukung oleh pelebaran ruang fiskal setelah adanya kebijakan subsidi tetap untuk solar dan penghapusan subsidi untuk premium sehingga harganya diserahkan kepada mekanisme pasar. Selain itu bergeraknya industri kecil dipercaya akan memberi kontribusi.

“Dalam tiga tahun insyaallah pertumbuhan ekonomi kita di atas 7%. Banyak yang pesimis, tapi saya bekerja optimistis,” jelasnya dalam pidato pembukaan Munas XV Hipmi di Trans Convention Centre Bandung, Senin (12/1/2014).

Dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi, Presiden minta kepada masyarakat untuk  menanamkan investasi berapa pun nilainya. Namanya investor, menurut Jokowi tidak harus memiliki modal hingga miliaran atau triliunan rupiah.

“PKL investasi Rp500.000, Rp200.000 sudah investasi dan dia namanya investor. Pengusaha juga sama yang dulunya modalnya Rp10 juta, ekspansi Rp2 juta menjadi Rp12 juta. Jangan dipikir investor yang gede-gede,” kata dia.

Ruang fiskal yang ada, kata Jokowi akan dikonsentrasikan pada sektor pertanian karena pemerintah menargetkan swasembada pangan baik beras, jagung, gula, kedelai, daging, dan lainnya dalam waktu tiga tahun.

“Kalau kia lihat lapangannya, kebijakan manajemen lapangan diikuti dalam tiga tahun kita akan kelimpahan beras, tidak ada impor lagi, insyaallah,” kata Jokowi optimistis.

Untuk menggenjot produksi pangan, Jokowi pun telah mengeluarkan Perpres yang selesai hanya dalam waktu tiga hari. Intinya pengadaan pupuk dan bibit dilakukan dengan cara penunjukan langsung.

Selain membereskan distribusi pupuk dan bibit, pemerintah menargetkan pembangunan 49 waduk irigasi dalam waktu 5 tahun. Pada 2015 ini dibangun 13 waduk. “Itungannya kalau dibenerin, bisa [kelebihan] 20 juta ton beras, saya sudah sampaikan kepada Bulog, gudangmu harus disiapkan dari sekarang,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya