SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Muladi dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Bagi Muladi, pergantian ini tidak terjadi secara mendadak dan tidak ada kaitan dengan reshuffle.

Muladi menyebut, dia sudah akan diganti sejak 4 bulan lalu. Pergantian ini wajar, mengingat sudah hampir 6 tahun jadi Gubernur Lemhannas.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Enam tahun sudah cukup lamalah. Gubernur Lemhannas yang paling lama itu saya. Yang paling lama (sebelumnya) Ermaya Suradinata itu 4 tahun. Yang lain 2-3 tahun, jadi tidak perlu didramatisasi berkaitan dengan partai atau reshuffle, ini sudah dipersiapkan lama,” kata Muladi kepada wartawan sebelum acara pelantikan Gubernur Lemhannas yang baru, Budi Soesilo Supandji, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/2).

Dia menuturkan, kursi Gubernur Lemhannas didudukinya sejak 30 Agustus 2005. Ditegaskannya, pemberitahuan pergantian gubernur telah diterimanya sejak 4 bulan lalu. Namun karena persiapan yang mundur-mundur, baru terealisasi hari ini.

Muladi juga menyatakan, pergantian dirinya tidak terkait pernyataan dia tentang Ahmadiyah. “Nggak ah, Ahmadiyah nggak. Saya bahkan hari ini menulis di Kompas soal Ahmadiyah. Masalah pembubaran itu. Tidak ada kaitannya. Sudah lama ini (menjabat),” ucap Muladi.

Pada 8 Februari, Muladi menyampaikan, jalan tengah agar penyerangan terhadap jemaat Ahmadiyah tidak terulang lagi. Ia usul Ahmadiyah tidak mengklaim sebagai agama Islam dan jadi agama baru saja.

Pendapatnya itu ditegaskannya lagi hari ini. Menurut Muladi, selama Ahmadiyah menyatakan dirinya sebagai agama Islam namun dengan paradigma yang berbeda, maka akan ribut terus.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya