Muktamar Muhammadiyah dilaksanakan di lapangan Karebosi, Makassar, mulai hari ini.
Solopos.com, MAKASSAR – Muhammadiyah mengusulkan agar negara memberikan gelar pahlawan nasional kepada Kasman Singodimedjo.
Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
“Muhammadiyah sejak berdiri tahun 1912 banyak melahirkan tokoh nasional seperti Soekarno, Panglima Soedirman, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kahar Moezakkir, dan Kasman Singodimedjo,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2010-2015 Din Syamsuddin dalam pembukaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin (3/8/2015).
Menurut Din Syamsuddin, meskipun Kasman Singodimedjo tidak mengharapkan penghargaan dari negara, tapi sudah sewajarnya negara memberikan penghargaan gelar pahlawan nasional.
Din menambahkan Kasman Singodimedjo banyak berkontribusi dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia.
Kasman, kata dia, berperan besar dalam menyumbangkan pikiran-pikirannya pada Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) serta Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pembukaan muktamar dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, sejumlah menteri kabinet antara lain, Menko Polhukam Tedjo Purdjiatno, Menteri PAN Yudi Chrisnandi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Perindustrian Saleh Husein.
Hadir juga Ketua MPR Zulkifli Hasan serta Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPD Irman Gusman dan Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, serta mantan Ketua DPR Agung Laksono.
Pada kesempatan itu, Din menegaskan Muhammadiyah telah memberikan tafsir kontekstual terhadap cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia yakni mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan berkemajuan.