SOLOPOS.COM - Ketua MUI KH Ma'ruf Amin hadir menjadi saksi pada persidangan kedelapan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (31/1/2017). (JIBI/Solopos/Pool/Isra Triansyah)

MUI menyarankan dialog nasional sebagai rekonsiliasi Pilkada Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengusulkan adanya dialog nasional seusai Pilkada Jakarta untuk merekatkan elemen bangsa. Ditemui seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ma’ruf menyatakan usulan tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Jadi sehabis pilkada mungkin, kita harapkan ada dialog nasional, hingga kesalahpahaman, ketidakserasian, akan hilang semuanya itu,” kata Ma’ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Senin (3/4/2017).

Menurut Ma’ruf, dialog nasional sifatnya solutif agar tidak ada lagi kesenjangan dan kesalahpahaman dalam bermasyarakat. Selain itu, dialog nasional dapat bersifat antisipatif agar jangan terjadi lagi unjuk rasa bela agama, seperti aksi 411, 212, atau 313

“Nah yang ketiga adalah rekonsiliasi. Menyatukan kembali setelah potensi ini, untuk lagi utuh,” ujarnya.

Ma’ruf menginginkan agar umat Islam tidak lagi menggelar aksi unjuk rasa serupa. “Sudah cukup ya. Ya kita sudah suarakan. Sekarang kita bagaimana melakukan pendekatan di dalam rangka menyatukan bangsa,” ujarnya.

Menurut dia, penyelenggaraan setelah Pilkada dimaksudkan agar tidak ada muatan politis. “Ya supaya tidak terjadi hal-hal urusan Pilkada masuk disitu. Jangan ada urusan Pilkada masuk disitu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya