SOLOPOS.COM - ilustrasi (google.image)

Jakarta (Solopos.com) — “Meledakkan bom saja tidak boleh, apalagi ini dilakukan di masjid.” Keluhan itu meluncur dari bibir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin. MUI pun mengutuk aksi tersebut.

“Kami mengutuk aksi pengeboman seperti itu. Mengebom di tempat lain saja tidak layak, apalagi sekarang di masjid. Benar-benar kelewat batas,” kata Ma’ruf, Jumat (15/4/2011).

Menurut dia, bom dengan kekuatan kecil atau pun besar sama-sama meresahkan masyarakat. Karena itu dia mendorong polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Bom di masjid ini tentu membuat masyarakat yang akan beribadah menjadi tidak tenang. Karena itu polisi harus bergerak cepat mengusut kasus ini, agar jangan sampai terjadi peristiwa serupa,” sambung Ma’ruf.

Ma’ruf mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Dia meminta masyarakat menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Sebab segala sesuatu adalah dalam kuasa Tuhan.

“Ini tindakan yang keterlaluan. Tapi masyarakat harus tetap tenang. Serahkan diri kita hanya pada Allah,” imbau anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang keagamaan ini.

Ledakan terjadi di masjid di kompleks Polresta Cirebon, Jawa Barat, sekitar pukul 12.30 WIB. Ledakan ini melukai setidaknya 26 orang. Korban dibawa ke RS Pelabuhan dan RS Pertamina Cirebon.

detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya