SOLOPOS.COM - PELAYARAN PERPISAHAN -- Kapal atih TNI AL KRI Dewaruci sandar di Dermaga Ujung Surabaya menjelang pelayaran keliling dunia, Minggu (15/1/2012). Ini adalah pelayaran perpisahan bagi kapal layar legendaris itu karena selanjutnya akan ada kapal layar baru yang menggantikan kapal yang sudah berumur 60 tahun itu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

PELAYARAN PERPISAHAN -- Kapal latih TNI AL KRI Dewaruci sandar di Dermaga Ujung Surabaya menjelang pelayaran keliling dunia, Minggu (15/1/2012). Ini adalah pelayaran perpisahan bagi kapal layar legendaris itu karena selanjutnya akan ada kapal layar baru yang menggantikan kapal yang sudah berumur 60 tahun itu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SURABAYA – Kapal layar tiang tinggi yang juga kapal latih TNI AL, KRI Dewaruciberangkat melakukan pelayaran keliling dunia, Minggu (15/1/2012). Ini adalah pelayaran untuk terakhir kalinya, sebelum digantikan kapal latih baru yang direncanakan mulai beroperasi pada 2013.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno didampingi sejumlah petinggi TNI AL, melepas keberangkatan kapal latih buatan Jerman tahun 1952 itu di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya. Pelayaran keliling dunia kali ini berlangsung lebih kurang 277 hari dengan membawa membawa 82 orang awak buah kapal dan 101 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-59. Kapal dijadwalkan tiba kembali di Surabaya pada 16 Oktober 2012.

Rute perjalanan dimulai dari Surabaya dengan kota persinggahan Jayapura, Kwajelein (AS), Honololu, San Diego, Manzanillo (Meksiko), Panama, New Orlens, Miami, Charleston, New York, Norfolk, Baltimore, Boston, St Jon (Kanada), Porto (Portugal), Cadiz (Spanyol), Malta, Port Said (Mesir), Jeddah (Saudi Arabia), Salalah (Oman), Kolombo (Sri Lanka), Belawan, Jakarta, dan kembali ke Surabaya.

“Ini pelayaran bersejarah bagi KRI Dewaruci karena menjadi yang terakhir kalinya mengelilingi dunia. Tahun depan (2013), TNI AL akan mengoperasikan kapal latih yang baru,” kata KSAL Laksamana Soeparno seusai pelepasan. Menurut ia, kapal layar tiang tinggi baru untuk latihan kadet AAL itu, rencananya dibuat di Polandia dan Spanyol dengan harga pembuatan sekitar US$80 juta. “Dalam waktu dekat akan diputuskan, mana dari dua galangan kapal itu (Polandia dan Spanyol) yang dipercaya membuat kapal layar baru milik TNI AL,” ujar Soeparno.

Ia mengakui bahwa KRI Dewaruci yang bergabung di jajaran TNI AL sejak 1 Oktober 1953, sudah saatnya untuk diganti dengan kapal baru, kendati kemampuannya sebagai kapal latih AAL masih cukup layak. “Tahun depan usia Dewaruci sudah 60 tahun, padahal usia pensiun perwira tinggi TNI AL maksimal 58 tahun. Jadi, tahun depan kadet AAL melakukan pelayaran keliling dunia dengan kapal baru,” katanya.

Muhibah KRI Dewaruci ke Amerika Serikat untuk menghadiri Operation Sail 2012, sekaligus mendukung praktik pelayaran astronomi kadet AAL dan mempromosikan pariwisata Indonesia ke negara-negara yang disinggahi. KRI Dewaruci sangat populer di luar negeri, bahkan di sejumlah negara Eropa Dewaruci memiliki banyak penggemar setia yang selalu menyambanginya tiap kali sandar.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya