SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Temanggung–Kondisi rumah Muhjahri di Temanggung yang pekan lalu digerebek tim Densus 88 saat menangkap pelaku terorisme Ibrohim, masih luluh lantak. Muhjahri mengaku pasrah kepada polisi mengenai biaya perbaikan rumahnya.

“Soal bantuan itu tidak semua tanggung jawab polisi. Kepada kepolisian silakan memberikan kebijaksanaanya saja,” ujar Muhjahri saat ditemui di rumah adiknya, Darsinah di Dusun Siwur, Desa Karang Tejo, Kabupaten Temanggung, Sabtu (15/8).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Menurut Muhjahri, saat ini dirinya belum memikirkan lebih lanjut soal perbaikan rumahnya. Keputusan itu akan dibahas melalui rapat keluarga terlebih dahulu.

“Akan saya pikirkan dengan adik saya. Saya punya adik enam nanti akan kita pikirkan bersama,” jelasnya.

Dari pantauan, saat ini pengamanan di rumah Muhjahri relatif lebih longgar. Hanya ada dua petugas dari Polres Temanggung yang berjaga-jaga di rumah tersebut. Garis polisi juga masih membentang di sekeliling rumah.

Saat tiba di Temanggung, Muhjari tidak sempat menengok rumahnya dan langsung menuju rumah adiknya, Darsinah yang letaknya hanya 500 meter dari rumah Muhjari.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya