SOLOPOS.COM - Gedung SMP Modern Islamic School Solo yang kini tutup sementara. Foto diambil Selasa (11/7/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati).

Solopos.com, SOLO—SMP Modern Islamic School (MIS) di Kampung Sewu, Jebres Solo, yang terpaksa tutup lantaran tidak mendapatkan siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023, bakal diambil alih Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo. 

Eks Guru SMP MIS Solo, Supriyanta, yang kini mengajar di SMP PGRI 1 Solo itu menyebut Yayasan Pendidikan MIS Solo menyerahkan keberlanjutan sekolah tersebut kepada PDM Solo. Dia mengatakan Yayasan MIS tetap ada.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Sudah dipegang oleh Muhammadiyah, cuma yayasannya masih ada,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (21/7/2023). Dia menjelaskan proses penyerahan sudah berlangsung kurang lebih satu tahun lalu. 

Sementara itu Wakil Ketua PDM Solo, Joko Riyanto, menyebut yayasan MIS Solo memang sudah diamanahkan kepada Muhammadiyah. Dia mengatakan sekolah tersebut bakal menjadi Madrasah Aliah Muallimin (MAM) Muhammadiyah.

Dengan hadirnya MAM Muhammadiyah, Joko Riyanto berharap bakal menjadi tempat yang mampu mencetak ustaz dan ustazah. Dia mengatakan bakal ada kerja sama dengan Laboratorium Universitas Muhammadiyah Solo (UMS).

“Untuk kerja sama bagaimana menghadirkan para pakar agama, sehingga bisa memungkinakn Madrasah Aliah Muhammadiyah itu bisa berdiri di Kampung Sewu,” kata dia.

Awalnya pihak PDM menargetkan pembukaan MAM Muhammadiyah Solo itu selesai pada tahun ajaran baru 2023/2024. Namun, lantaran penyerahan SMP MIS Solo itu mendekati PPDB 2023 maka waktu tidak memungkinkan.

Sementar ini, dia menyebut bakal terlebih dahulu menyiapkan guru, kepala sekolah, dan melengkapi sarana prasarana gedung yang kini nampak sudah mulai rusak. “Maka kita akan mulai pada tahun ajaran baru yang selanjutnya,” kata dia.

Dia menyebut tidak membatasi siswa yang mendaftar di MAM Muhammadiyah. Joko mengatakan sekolah tersebut juga terbuka untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Menurut dia, semua anak punya potensi untuk berkembang.

“Tidak sedikit orang yang berkebutuhan khusus hafal Al-Qur’an, tidak sedikit juga berkebutuhan khusus malah cerdas, kita tidak boleh memandang fisik, kita akan mengawal agar bisa menjadi orang yang bermanfaat,” lanjut dia.

Sebelumnya, SMP MIS Solo resmi tutup lantaran sudah tidak ada lagi siswa yang mendaftar. Sementara itu guru dan siswa yang tersisa dipindahkan ke SMP PGRI 1 Solo. Faktor utama SMP MIS Solo tutup lantaran persaingan antar sekolah swasta lain yang cukup ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya