SOLOPOS.COM - Muhammad Ali saat berlatih untuk pertarungan keduanya melawan Leon Spinks di New Orleans, August 1978 lalu. (Istimewa/Action Images/MSI/Reuters)

Muhammad Ali meninggal dunia sebagai tokoh muslim Amerika Serikat. Belum lama ini, dia pernah mengkritik keras Donald Trump.

Solopos.com, SOLO — Meninggalnya Muhammad Ali mengundang simpati dunia bukan hanya karena sebagai legenda tinju dunia. Kritik kerasnya terhadap calon presiden AS dari Partai Republik yang kontroversial, Donald Trump, mewakili perasaan para muslim yang tinggal di Amerika Serikat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagai salah satu pesohor di AS yang beragama Islam, Ali pernah menolak opini yang berkembang dengan menyebut Islam sebagai agama damai. Pada 9 Desember 2015 lalu, dalam sebuah pernyataannya kepada NBC News, dia mengkritik keras berkembangnya opini yang salah tentang Islam hanya untuk kepentingan satu orang.

Ali tak menyebut nama orang yang dia maksud, namun kritik itu jelas dialamatkan kepada Donald Trump yang saat itu sedang gencar menggunakan isu agama dan imigran. Terlebih, tahun lalu serangan teror di Eropa terjadi berkali-kali. Trump pernah berwacana dalam kampanye bahwa dirinya akan melarang muslim masuk AS.

“Kami sebagai muslim, harus menghadapi mereka yang menggunakan isu Islam untuk kepentingan [politik] pribadinya,” kata Ali dalam pernyataan itu. “Saya seorang muslim dan tidak ada ajaran tentang pembunuhan orang tak berdosa di Paris, San Bernardino, atau di mana pun di dunia.”

“Muslim yang benar pasti tahu bahwa kekejaman yang kemudian disebut dilakukan jihadis Islam, justru bertentangan dengan prinsip agama kami,” tegas Ali.

Muhammad Ali pun menyebut bahwa seluruh muslim harus menghadapi seseorang yang menggunakan isu sektarian itu untuk kepentingan politik. “Kami sebagai muslim harus melawan orang yang menggunakan Islam untuk kepentingan [politik] pribadi mereka,” kata dia.

“Mereka sudah jauh dari pemahaman terhadap Islam yang sebenarnya. Muslim yang bernar pasti tahu bahwa itu bertentangan dengan agama kita.” Tak disebutkan pihak mana yang dimaksud, tapi dinilai banyak orang menyindir Trump.

Kini, meninggalnya Muhammad Ali bisa mengingatkan Donald Trump bahwa muslim bukan musuh negaranya. Meski pernah dikritik keras, Trump pun berkicau di akun Twitter-nya bahwa Muhammad Ali benar-benar seorang juara yang luar biasa. “He will be missed by all [dia akan selalu dirindukan]!” tulis Trump. Baca juga: Pesan untuk Donald Trump: Muslim Bukan Musuh Amerika.

Apakah itu tanda bahwa Trump benar-benar mengagumi Ali sebagai muslim? Hanya Tuhan dan dia yang tahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya