SOLOPOS.COM - Kemacetan saat musim mudik Lebaran terlihat di jalur Solo-Semarang wilayah Kartasura, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Kementerian Perhubungan memredikis masih banyak titik kemacetan di jalur mudik tahun ini, khususnya di jalur Pantura. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kemacetan saat musim mudik Lebaran terlihat di jalur Solo-Semarang wilayah Kartasura, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Kementerian Perhubungan memredikis masih banyak titik kemacetan di jalur mudik tahun ini, khususnya di jalur Pantura. (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyatakan pada musim angkutan Lebaran 2012 masih terdapat sejumlah titik rawan kemacetan seperti di daerah Cirebon-Semarang yakni di daerah Ciregol, Jembatan Kabuyutan Cirebon dan Simpang Pejagan.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso mengatakan masa angkutan Lebaran tahun ini dimulai 4 Agustus hingga 4 September 2012 (H-15 dan H+15) khusus untuk angkutan laut dan 12-27 Agustus 2012 (H-7 dan H+7) untuk angkutan jalan, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), kereta api (KA) dan udara.

“Untuk masa angkutan Lebaran tahun ini, Kemenhub sudah melakukan sejumlah persiapan termasuk peninjauan langsung ke lapangan untuk melihat kesiapan seperti meninjau ke jalur pantai Utara Jawa (Pantura) yakni Cirebon-Semarang, ke pelabuhan penyeberangan Merak Banten, dan jalur pantai Selatan Jawa (Pansela) yakni Nagrek-Malangbong-Gentong,” ucap Suroyo.

Dia menjelaskan di jalur Pantura, khususnya jalan dari Cirebon menuju Semarang, dari peninjauan di Ciregol (ruas jalan antara Prupuk dan Bumiayu) ada yang longsor dan mengakibatkan penyempitan ruas jalan. Untuk mengantisipasinya kondisi jalan di Ciregol akan difungsikan pada H-10, dapat dilakui kendaraan dua arah dengan kondisi perkerasan tidak sempurna yang dapat dilalui dengan kecepatan rendah. “Bila terjadi kepadatan, kendaraan kecil dapat dialihkan menggunakan jalur alternatif Kutamendala-Linggapura,” ucapnya.

Selain itu, imbuh Suroyo, pada titik Jembatan Kabuyutan di Cirebon yang pembangunannya saat ini belum selesai, Kemenhub telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, dan ditarget sudah dapat beroperasi pada H-10 (10 hari menjelang Lebaran). Untuk Simpang Pejagan, jika terjadi antrian yang cukup padat, kendaraan yang akan menuju Pantura arah Timur, akan dikeluarkan melalui pintu Tol Kanci.

Suroyo menjelaskan untuk mengurangi kepadatan di jalanan, pihaknya mengeluarkan aturan untuk membatasi operasi mobil barang dengan sumbu lebih dari dua pada H-4 sampai H1 kecuali untuk komoditas barang tertentu. “Selain memantau kondisi jalan, Kemenhub juga melakukan persiapan maksimal untuk penyeberangan Merak. Untuk Lebaran tahun ini, akan dipasang alat informasi berupa variable message sign (VMS),” kata Suroyo. VMS ini, imbuhnya, akan memberikan informasi awal kepada masyarakat mengenai kondisi terkini Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang dapat diakses melalui website Kementerian Perhubungan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Adolf R Tambunan mengatakan sebagai persiapan angkutan laut Lebaran, pihaknya sudah selesai melakukan uji petik kapal-kapal di 10 pelabuhan, yakni memeriksa secara random 31 kapal untuk menjamin keselamatan angkutan Lebaran.

“Umumnya konidisi kapal baik, dengan ada catatan, seperti beberapa kapal tombol alarm harus diperbaiki, alat pendeteksi kebakaran tidak beroperasi dengan baik. Harus segera dilakukan perbaikan, diharapkan hari H sudah baik,” tuturnya.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan terkait jumlah KA, ada perubahan yang cukup besar jumlahnya dulunya 178 set, sekarang 260 set KA yakni 214 yang regular, dan 46 KA tambahan. “Dari 46 KA tambahan ini, 32 diantaranya terdiri dari 18 kereta komersil dan 14 ekonomi. Adapun 14 lainnya KA yang baru akan selesai, di antaranya tiga set KA ekonomi AC dan lima set KRDE, sehingga pada Lebaran nanti total ada 260 set KA,” ucap Tundjung.

Dengan bertambahnya jumlah KA yang dioperasikan ini, imbuh Tundjung, jumlah penumpang yang tadinya diperkirakan turun dan hanya 1,63 juta, dengan memaksimalkan armada yang ada diperkirakan naik 16,32% menjadi 2,21 juta. Kemenhub memprediksi jumlah penumpang pada masa angkutan mudik Lebaran 2012 naik 5,96% menjadi 15,99 juta dari realisasi Lebaran tahun lalu yang masih 15,09 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya