SOLOPOS.COM - Dua pemudik berboncengan sepeda motor melintasi Jembatan Bantar di perbatasan Kulonporgo, Selasa (22/7/2014). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN- Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, sepeda motor masih mendominasi kecelakaan lalu lintas di DIY selama Lebaran yakni mencapai 64 kasus.

Karena itu pihaknya terus menyosialisasikan penggunaan transportasi umum saat mudik. Kecelakaan melibatkan bus ada tiga kasus, mobil penumpang 12 kasus dan mobil barang tiga kasus.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

“Lokasi kecelakaan di jalur utama ada satu kasus, kalau di jalur alternatif nihil. Sisanya ada di jalur-jalur lain dengan jumlah total kecelakaan lalu lintas mencapai 44 kejadian,” kata Anny.

Selama berlangsung arus mudik dan arus balik Lebaran 2014, sedikitnya 1,4 juta pemudik menggunakan transportasi umum. Meski demikian, jumlah pengguna angkutan umum seperti bus justru turun.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, data jumlah pemudik terpantau melalui tiga terminal, yakni Terminal Giwangan Jogja, Terminal Jombor di Sleman dan Terminal Dhaksinarga, Wonosari, Gunungkidul. Dari ketiga terminal itu, ada sekitar 1,01 juta orang pemudik yang menggunakan transportasi umum jenis bus.

“Jumlah itu mengalami penurunan sekitar 3,5 persen dibanding tahun lalu untuk pengguna bus. Prediksi kami sebelumnya memang turun sekitar lima persen,” kata Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Muhammad Yazid, Selasa (5/8/2014) lalu.

Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui penyebab turunnya jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum jenis bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya