SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus angkutan mudik Lebaran (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi mudik Lebaran (Dok/Solopos)

Ilustrasi mudik Lebaran (Dok/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan mencatat peserta mudik gratis mencapai 147.992 orang. Jumlah itu merupakan pemudik yang diberangkatkan dari Jakarta.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Direktur Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hotma Simanjuntak mengemukakan jumlah pemudik tersebut merupakan akumulasi peserta program mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub, BUMN serta swasta.

“Ini sudah termasuk jumlah pemudik sepeda motor gratis yang akan diangkut dari Jakarta ke sejumlah kota tujuan,” ujarnya, Selasa (30/7/2013) malam.

Dia menambahkan, sebagian besar pemudik tersebut bakal menggunakan 2.343 unit bus yang disediakan penyelenggara program mudik gratis Lebaran 2013.

Selain itu, lanjutnya, terdapat 3.600 pemudik yang akan diberangkatkan dengan menggunakan kereta api yang difasilitasi dua perusahaan BUMN yakni Telkomsel dan BNI serta satu perusahaan swasta yakni Giant Hero yang menggelar program mudik gratis tahun ini.

Sementara untuk moda transportasi udara, sebanyak 1.950 pemudik gratis akan diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta yang difasilitasi oleh Telkomsel dan Giant Hero.

“Adapun untuk jumlah sepeda motor pemudik yang akan diangkut sebanyak 8.500 unit dengan menggunakan 57 truk serta KA,” papar Hotma.

Secara keseluruhan, peserta pemudik gratis Lebaran tahun ini akan diberangkatkan secara bertahap mulai Rabu (31/7/2013) hingga Selasa (6/8/2013).

Sementara terkait puncak kepadatan kendaraan untuk arus mudik, lanjutnya, diperkirakan bakal terjadi pada 3 Agustus atau H-5 Lebaran tahun ini.

Menurutnya, pada tanggal tersebut pergerakan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi bakal melonjak dari arah Jakarta yang berpotensi menimbulkan penumpukan di sejumlah titik rute perjalanan mudik tahun ini.

“Ini menjadi perhatian kami, karena pada H-5 itu truk-truk masih belum di larang beroperasi sehingga tidak hanya berpotensi kemacetan tapi juga rawan kecelakaan, apalagi untuk pemudik sepeda motor,” kata Hotma.

Menurutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya mendirikan posko pemantauan yang beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran 2013 serta meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk meperlancar dan menekan angka kecelakaan lalu lintas sepanjang arus mudik tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya