SOLOPOS.COM - Tenaga medis melayani warga yang mengantre untuk menjalani uji asam nukleat di sebuah halaman perumahan, menyusul kasus impor penyakit Covid-19 dari negara tetangga Myanmar, di kota perbatasan Ruili, Prefektur Dehong, Provinsi Yunnan, China, Rabu (16/9/2020). (Antara)

Solopos.com, BEIJING–Puncak pandemi  Covid-19 di kota-kota megapolitan China, seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, hampir berakhir pada Januari 2023. Itu berdasar hasil penelitian tim riset terkemuka setempat, Minggu (1/1/2023)

Sementara di kota-kota sedang, kecil, dan daerah pinggiran diperkirakan berakhir pada Januari-Februari saat puncak arus mudik dan balik Tahun Baru Imlek.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Prediksi tersebut didasarkan pada jumlah kunjungan pasien ke klinik kesehatan di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, pada 23 Desember 2022 yang menurun drastis dari 60.000 orang menjadi 19.000 orang.

Otoritas Kota Guangzhou memperkirakan puncak pandemi akan berakhir sebelum Tahun Baru Imlek.

Puncak pandemi Covid-19 di wilayah pinggiran, kota kecil, dan kota sedang di China diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir Januari karena saat itu terjadi gelombang kedatangan pemudik.

Para peneliti mengingatkan pentingnya perhatian tenaga perawatan medis di daerah perdesaan, kota kecil, dan kota sedang, terutama yang banyak dihuni kalangan orang lansia dan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan.

“Tahun Baru telah tiba dan Imlek semakin dekat sehingga daerah-daerah perdesaan yang sumber daya medisnya relatif lemah harus menjadi perhatian utama [antisipasi ledakan kasus Covid-19],” kata Chen Saijuan, salah satu peneliti Chinese Academy of Engineering dikutip media resmi China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya