SOLOPOS.COM - Motivator James Gwee saat mengisi seminar bertajuk Overtake At The Curve dalam Penganugerahan brand terbaik bertajuk Solo Best Brand Index (SBBI) – Jogja Best Brand Index (JBBI) 2015 di Ruby Convention Hall, Best Western Hotel, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (7/5/2015). (JIBI/Solopos/Reza Fitriyanto)

Motivasi bisnis dari James Gwee menyebutkan seorang pebisnis harus bisa melihat peluang.

Solopos.com, SUKOHARJO—Naluri seorang pebisnis harus mampu melihat celah untuk dijadikan peluang yang menguntungkan. Jangan sampai pebisnis cepat puas dan terlena dengan kesuksesan yang selama ini dicapai.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Hal itu disampaikan James Gwee kepada solopos.com seusai menjadi pemateri motivasi bisnis dalam penganugerahan penghargaan Solo Best Brand Index (SBBI) dan Jogja Best Brand Index (JBBI) di ruby convention Best Western Premier Hotel, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (7/5/2015).

Menurutnya, dalam dunia bisnis pasti ada ancaman dan peluang. Pelaku bisnis pun tak akan pernah tahu kapan kedua hal tersebut akan datang dan mengancam usaha mereka. “Tetapi, yang namanya pengusaha harus memiliki naluri untuk melihat peluang. Kalau sudah mentok itu namanya bukan pengusaha,” ujarnya kepada solopos.com, Kamis.

James menuturkan ancaman datang saat pelaku bisnis terlena. Tak heran bisnis seseorang hancur akibat kelalaian dan tidak pernah mengoreksi diri sendiri.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika pelaku bisnis melakukan riset terhadap diri sendiri dan kompetitornya. “Tetapi jangan ditiru harga maupun produknya, melainkan tiru prosesnya,” katanya.

Sementara, kepada seratusan peserta yang hadir, James sempat memberikan contoh mencari peluang bisnis melalui pembalap. Membalap di jalan yang lurus sudah menjadi hal yang biasa. Namun, membalap pada tikungan adalah hal sangat sulit.

“Kalau lurus menyalip, itu enggak usah memakai keterampilan tinggal tancap gas tergantung kekuatan mesin. Tetapi, membalap di tikungan itu paling seru. Sebab, sekencang apapun mesti di tikungan harus slow down. Itu tergantung nyali, karena banyak risikonya,” tandasnya.

Menurutnya, pebisnis harus mampu memanfaatkan celah dengan risiko apapun untuk mendapatkan peluang. Hal itu bisa menjadi kunci kesuksesan seseorang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya