Motif bunuh diri suami mantan calon Wawali Semarang belum diketahui

Semarang (Espos)–Polisi masih menyelidiki kasus bunuh diri Sutoto Agus Pratomo, 47, suami mantan calon wakil wali (Wawali) kota Semarang yang kalah pada Pilkada 2010 Dasih Ardiyantari ditemukan tewas menggantung diri di kantornya Jl Gajah Birowo Raya No 19 B Perum Tlogosari Semarang, Jumat pagi (4/6).

Polisi belum dapat memastikan motif tindakan suami mantan calon Wawali Semarang itu.
“Motif bunuh diri belum diketahui, pihak keluarga yang masih berduka belum bisa dimintai keterangan,” ujar Kapolwiltabes Semarang Kombes Pol Edward Syah Pernong melalui Kapolres Semarang Timur AKBP Kukuh Kalis kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber di tempat kejadian perkara (TKP), menyebutkan peristiwa bunuh diri itu kali pertama diketahui pihak keluarga sekitar pukul 06.30 WIB.

Sementara petugas Polsek Pedurungan dibantu petugas Polres Semarang Timur yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan olah TKP. Petugas mengamankan barang bukti seutas kawat almunium sepanjang 1.5 meter yang digunakan untuk gantung diri korban.

Kapolwiltabes enggan memberikan keterangan lebih jauh soal kasus ini, dia meminta Kapolres Semarang Timur AKBP Kukuh Kalis memberikan keterangan kepada wartawan.

“Dari hasil penyelidikan sementara ada tanda-tanda bunuh diri, misalnya luka lebab di leher korban akibat jeratan kawat, serta keluarnya cairan dari alat kemaluannya,” jelas Kukuh didampingi Kapolsek Pedurungan AKP Yuni Sulistyowati.

Seperti diketahui isteri korban, Dasih Ardiyantari pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Semarang, April 2010 maju sebagai calon walikota berpasangan dengan Muhammad Farchan.
Pasangan calon ini diusung koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), namun kalah.

oto