SOLOPOS.COM - Rombongan Presiden Jokowi melintasi jalan rusak di alan Terusan Ryacudu menuju arah Kota Baru, Lampung, Jumat (5/5/2023). (Istimewa/BPMI Setpres)

Solopos.com, BANDARLAMPUNG — Mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia 1 harus melaju pelan dan zig zag saat melewati jalan rusak di Terusan Ryacudu menuju daerah Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dikabarkan segera mengaudit kualitas jalan bila ditemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Kalau dianalogikan jalan ini seperti urat nadi, kalau disini ada daerah sentra produksi, pasar, dan pusat ekonomi tentu harus ada jalan yang menghubungkan. Kami paham akan hal ini sehingga perbaikan akan terus dilakukan,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Kamis (4/5/2023), melansir Antara.

Ia mengatakan dalam pelaksanaan perbaikan jalan diberbagai lokasi akan dilakukan sesuai ketentuan.

“Semua akan dilakukan sesuai ketentuan serta standar yang ditentukan. Bila nanti ada yang tidak sesuai dengan ketentuan akan dilakukan audit untuk melihat kualitas material jalan,” katanya.

Dia menjelaskan pelaksanaan audit tersebut bertujuan untuk memastikan ketahanan infrastruktur jalan yang tengah dibangun.

“Anggaran penanganan jalan sekitar Rp600-700 miliar itu sudah masuk ke APBD dan ini sudah mendapat persetujuan dewan pada akhir Desember. Saat ini sudah selesai masa tender,” ucapnya.

Ia melanjutkan dari 1.600 kilometer ada 76 persen jalan yang kondisinya mantap, dan 24 persen atau 400 kilometer yang saat ini tengah dalam perbaikan secara bertahap.

“400 kilometer jalan ini akan ditangani, tetapi akan secara bertahap, sesuai dengan pendanaan yang ada,” ujar dia.

Diketahui berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang 1.693,273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang dibagi dalam 16 koridor.

Dari jumlah tersebut untuk jalan dengan kondisi mantap ada 76,85 persen dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen.

Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer.

Viral di internet, di Provinsi Lampung banyak ditemukan infrastruktur jalan dalam kondisi yang kurang layak bagi pendukung mobilitas masyarakat.

Seperti Jalan Lintas Tengah juga ada banyak titik yang mengalami kerusakan, di Kabupaten Lampung Tengah kerusakan infrastruktur jalan juga terjadi di Jalan Punggur dari arah Kota Metro.

Selanjutnya di Jalan Terusan Endro Suratmin yang merupakan salah satu akses utama menuju Desa Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan yang juga lokasi ground breaking Jalan Tol Trans Sumatera kondisinya rusak parah. Lalu di jalan terusan Ryacudu Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung

Untuk di wilayah Kota Bandarlampung infrastruktur jalan yang rusak juga terjadi di salah satu rute alternatif pariwisata yang biasa digunakan untuk mengurai kemacetan parah.

Jalan itu menuju objek wisata bahari di perbatasan Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran tepatnya di daerah Sumur Putri tepatnya di Jalan Saleh Raja Kusuma Yuda-Jalan Morotai-Jalan Zulkarnaen Subing.

Selain ditemukan jalan berlubang adapula satu titik jalan yang membahayakan pengendara karena rawan longsor.

Selanjutnya jalan di depan pintu keluar Tol Gunung Batin, yang akan menuju Kabupaten Tulang Bawang kondisi jalan cukup rusak dengan lubang berdiameter bervariasi.

Sementara, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung mengaku telah menerima enam laporan terkait jalan rusak yang menjadi kewenangan provinsi ini dari masyarakat.

“Kami menerima enam laporan masyarakat terkait kerusakan jalan di ruas jalan Simpang Randu – Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung Nur Rakhman dalam keterangannya yang diterima, Rabu (3/5/2023).

Ia mengatakan, laporan mengenai kerusakan ruas jalan Simpang Randu – Seputih Surabaya diterima Ombudsman Lampung melalui kegiatan Ombudsman On The Spot, yang ditindaklanjuti oleh Tim Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi Laporan.

“Tim kami sudah turun ke lokasi sebagaimana yang laporan masyarakat guna melihat langsung kondisi jalan di sana,” kata dia.

 



Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya