SOLOPOS.COM - Tommy Soeharto (twitter)

Mobil nasional Indonesia yang belakangan menyinggung nama Proton dikomentari akun Twitter Tommy Soeharto. Menurutnya kerjasama itu cukup baik bagi Indonesia.

Solopos.com, SOLO – Akun twitter yang mengatasnamakan Anak mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, ikut mengomentari wacana pembuatan mobil nasional (Mobnas) yang juga menyinggung Proton.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Tommy menilai kerjasama Indonesia dan Proton Malaysia adalah sinyal yang bagus untuk pengembangan Mobnas di dalam negeri. (Baca Juga: Jokowi Dituding Bohong Soal Esemka dan Proton)

“Untuk urusan mobnas, Indonesia harus mengakui kehebatan Malaysia. Kita belum memiliki mobnas, sementara Malaysia memiliki Proton & Perodua,” demikian tulis akun Twitter Tommy Soeharto, Sabtu (7/2/2015).

Tommy mengatakan Indonesia tidak perlu gengsi beajar dari Proton Malaysia jika ingin membangun manufaktur Mobnas. Menurutnya selama ini masyarakat Indonesia terlalu sensitif jika menyinggung produk-produk Malaysia.

Menurut Tommy, Proton sudah banyak mengalami kemajuan. Berbagai fasilitas pendukung sudah dibangun perusahaan ini. Bahkan Proton sudah menjajaki kerjasama dengan pabrikan otomotif ternama dunia.

“Selain punya pusat R&D sendiri. Mereka punya 2 fasilitas produksi di Shah Alam & Tanjung Malim yg bs memproduksi 300rb unit/thn. Indonesia?” katanya. (Baca Juga: Meski Pemerintah Membantah, Proton Sebut “Mobil Nasional Indonesia”)

“Dukung saja terlebih dahulu, jgn sensi hanya karena Malaysia,” imbuhnya.

Selain bicara soal hubungan Indonesia dengan Proton Malaysia, Tomy juga mengungkap sejumlah kendala di dalam negeri. “Mobnas mau maju susah, masyarakat Indonesia masih sulit untuk menerima produk buatan negerinya sendiri,” kicaunya.

Saat ditanya apakah dirinya mendukung rencana Jokowi bekerjasama dengan Proton Malaysia, Tommy langsung mengiyakan. “Dukung. Telah terbukti mereka [Proton] berhasil,” tulisnya singkat.

Negeri Berisik

Selain mengomentari Mobnas, akun Twitter Tommy juga sempat menyindir banyaknya pihak yang ikut mengomentari kebijakan pemerintah.

“Negeri yg sangat berisik. Semua jadi pengamat dan komentator, serta merasa lebih pintar dari Presidennya. Hahaha..,” katanya. “Modal baca/nonton berita, trus berkomentar serasa pakar paham permasalahan. Kamu sakti!.”

Terkait kerja sama Proton Malaysia dan Indonesia, Presiden Jokowi sebenarnya telah membantah kabar tersebut. Jokowi menyebut, kerjasama tersebut tidak melibatkan pemerintah dan tidak ada hubungannya dengan Mobnas.

“Kalau bicara mobil nasional, tentu saja saya akan berbicara Esemka, kalau mau bicara mobil nasional,” katanya di bandara Halim Perdanakusumah sepulang dari lawatan tiga negara dalam rangka kunjungan kenegaraan, Selasa (10/2/2015).

Jokowi meminta kerja sama Proton dengan Adiperkasa tidak perlu diramaikan karena skema perjanjian MoU yang digelar pekan lalu di Malaysia business to business dan tidak ada keterlibatan pemerintah di dalamnya. (Baca Juga: Soal Mobnas, Jokowi Jagokan Esemka Ketimbang Proton)

Apalagi MoU tersebut baru tahap awal studi kelayakan selama enam bulan sehingga kemungkinan terealisasi atau tidak masih dalam perhitungan kedua perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya