SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jepara–Sebuah mobil Panther bernomor polisi H 9028 CS, Kamis (18/3) dini hari, pukul 01.30 WIB, terjun ke Sungai Mambak di Desa Mambak, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

Akibat kecelakaan tersebut, salah seorang penumpang yang bernama Sukarsih (27) asal Desa Botorejo, Kecamatan Suwonosalam, Kabupaten Demak, yang duduk di bagian depan dekat dengan sopir, meninggal di tempat kejadian perkara.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Sementara, sopir yang bernama Abidin (28), warga Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara dan penumpangnya Andreas Sarbini (42), warga Banyudono, Kabupaten Boyolali mengalami luka cukup serius.

Menurut warga setempat Furqon, di Jepara, Kamis, kecelakaan tersebut berawal ketika mobil Panther yang membawa dua penumpang itu, meluncur dari arah Bangsri menuju ke Jepara dengan kecepatan cukup tinggi.

“Sampai di tempat kejadian perkara, tepatnya di Jembatan Mambak mobil tersebut tiba-tiba oleng ke kanan dan terjun ke sungai,” katanya.

Ia menduga, penyebab kecelakaan tersebut karena sopir mengantuk.

Sementara jarak antara jembatan dengan mobil yang terjun ke sungai tersebut mencapai 10 meter.

Sebelum masuk ke sungai, mobil sempat menghantam pagar jembatan, sehingga menimbulkan suara benturan cukup keras.

“Warga juga mendengar suara minta tolong dari arah sungai,” katanya.

Sedangkan proses evakuasi dilakukan pukul 02.30 WIB oleh Polres Jepara, tim SAR, dan dibantu sejumlah warga sekitar.

Upaya petugas mengevakuasi dua korban yang masih berada di dalam mobil mengalami hambatan, karena kondisi mobil yang terbalik dan ringsek.

Evakuasi kedua korban, yakni korban meninggal Sukarsih (27) dan pengemudi mobil Abidin (28), akhirnya membuahkan hasil setelah didatangkan mobil derek.

Sedangkan salah seorang penumpang yang bernama Andreas Sarbini (42) berhasil melompat dari dalam mobil saat terjun ke sungai.

Kedua korban selamat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Jepara, sedangkan korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Kartini Jepara untuk keperluan visum.

Petugas medis di RS Islam Jepara Haris, yang juga ikut dalam proses evakuasi korban mengatakan, kedua korban selamat mengalami luka cukup serius.

Di antaranya Andreas Sarbini mengalami patah tulang bahu, lecet di bagian kepala, dan bibir mengalami luka robek. Sedangkan Abidin mengalami patah tulang bahu kiri, trauma pada tulang leher, luka di bagian paha dan betis, luka lecet pada bagian lutut.

Sementara korban meninggal, diduga karena pingsan dan terlalu lama terendam di dalam air, mengingat paru-paru korban terdapat banyak air.

Salah seorang korban selamat Abidin mengatakan, kecelakaan berawal ketika dirinya bersama dua temannya pulang dari tempat wisata kuliner Pungkruk di Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo menuju arah Kota Jepara.

Abidin mengakui, laju kendaraan memang cukup kencang, yakni sekitar 90 kilometer perjam.

Terkait dengan kecelakaan tersebut, Kasat Lantas Polres Jepara AKP Eva Guna Pandia mengatakan, kecelakaan tersebut disebabkan karena sopir yang bernama Abidin dalam kondisi terpengaruh minuman keras.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya