SOLOPOS.COM - Penyair Solo yang hilang sebelum Reformasi 1998 di Indonesia, Wiji Thukul (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA–Wiji Thukul, aktivis buruh yang puisi-puisinya keras mengkritik orde baru dan penyemangat kala reformasi ’98 lalu masih belum diketahui jejaknya. Thukul pun masuk dalam daftar orang hilang yang diduga diculik pihak yang tak bertanggung jawab.

Tapi di tengah misteriusnya nasib Wiji Thukul ada suara lain yang berkata soal nasib sang aktivis ini. Adalah Andi Arief mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang kini menjadi staf khusus Presiden SBY bidang bencana.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Andi Arief yang bersahabat dan dekat dengan Wiji Thukul lewat organisasi PRD ini meyakini kalau Thukul masih hidup, tak seperti yang dikatakan orang soal penculikan dan pembunuhan.

“Menurut saya Thukul masih hidup dan dia tidak ditangkap, tapi saya nggak tahu dia di mana,” kata Andi saat ditemui di Jakarta, Senin (30/6/2014) malam.

Andi pun menyarankan agar menanyakan kemana Thukul ke Wahyu Susilo, adik Thukul atau ke Goenawan Muhammad yang disebutnya pernah memberi perlindungan pada Thukul.

“Tapi saya yakin kasus ini akan terungkap, ini kan pelan-pelan sudah ada kemajuan sedikit-sedikit,” jelas Andi tanpa merinci kemajuan yang dimaksud.

Seperti dikutip dari detik.com, Selasa (1/7/2014), Andi Arif mengisahkan soal pertemuan terakhirnya dengan Wiji Thukul pada 1998 lalu, usai dia keluar dari penjara Polda Metro Jaya. Andi mengaku dia ditangkap Kopassus hingga kemudian ditahan di Mabes Polri dan dipindahkan ke Polda Metro Jaya.

“Setelah dari Polda tahun ’98 saya ketemu dia di Alia Cikini. Saya kasih dia Rp 2 juta pas ketemu. Saya ngobrol-ngobrol biasa dengan Thukul, lupa lah itu sudah lama. Intinya saya ketemu dia 2 bulan setelah Juli ’98. Dia baik-baik saja ketemu saya,” jelas Andi.

Andi lalu bercerita, pertemuan itu dilakukan atas pertemuan Thukul. “Thukul yang kontak aku, dan saya memang setelah juli ’98 memang paling senang nongkrong di TIM. Setelah ketemu di TIM itu nggak pernah ketemu lagi. Dia bilangnya mau pergi saya nggak tahu,” urai Andi.

“Pada saat itu hingar bingarnya kan nggak ada yang bilang Thukul hilang dan saya ketemu Thukul berdasarkan permintaan Thukul,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya