SOLOPOS.COM - Salah satu jenis spanduk pece lele lamongan (Hartono Spanduk)

Meski sudah memakai mesin cetak, desain spanduk selalu sama.

Solopos.com, SOLO – Kalau diperhatikan, spanduk warung pecel lele atau soto khas Lamongan memiliki spanduk yang identik. Hal ini membuka satu pertanyaan, apa alasan di balik kemiripan tersebut?

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Jika diperhatikan secara detail, spanduk-spanduk tersebut memang tidak sama persis, namun komposisi yang dipakai bisa dibilang sama. Mulai dari gambar binatang yang dihidangkan seperti ayam, bebek, dan lele. Kemudian ada beberapa lauk lain yang ditulis. Latar belakang putih warna kain menjadi hal yang lekat dengan spanduk warung tersebut. Gradasi warna oranye dan kuning serta garis tepi berwarna hijau juga menjadi identitas spanduk tersebut.

Hal itu terjadi bukannya tanpa alasan. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, dari berbagai sumber,  Rabu (30/11/2016), desain spanduk itu memang disengaja sama sebagai identitas warung khas Lamongan, Jawa Timur.

Di Jakarta saja, sejak 1952 sudah ada paguyuban bernama Forum Silaturahmi Putra Lamongan (Pualam). Paguyuban ini bersifat umum, sehingga kumpulan pengusaha kuliner asal Lamongan masuk di dalamnya. Khusus untuk mereka yang bergerak di bidang kuliner, ada perkumpulan rutin satu bulan sekali.

Desain spanduk yang sudah menyebar dengan skala nasional ini dibuat dalam partai besar. Seratus meter kain bisa dipakai untuk 10 warung. Biasanya tempat pembuatan menyebar dari mulut ke mulut. Desainnya secara umum juga mengikuti yang sudah ada, sehingga spanduk yang dihasilkan memiliki kemiripan.

Mengenai pilihan warna yang jatuh ke warna oranye, kuning, dan hijau pembuat spanduk juga memiliki alasan tersendiri. Warna-warna yang digunakan tersebut dipilih karena memberi kesan terang di malam hari, waktu-waktu biasanya warung khas lamongan buka. Dengan warna-warna itu spanduk juga akan lebih terlihat dari kejauhan.

Spanduk pecel lele dan soto khas Lamongan ini biasanya dibuat dengan cara dilukis. Namun seiring bergesernya zaman, teknik-teknik pencetakan baru mulai dipakai. Lebih lanjut simak video berikut;

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya