SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat terbang milik maskapai Malaysia Airlines (wikipedia.org)

Solopos.com, JAKARTA--Pilot pesawat Malaysia Airlines, Azaharie Ahmad Shah berkaos oblong bertuliskan “Democracy is Dead” sesaat sebelum naik pesawat.

Ini menimbulkan kecurigaan bahwa aksi pembajakan pesawat itu berlatar belakang politik anti-pemerintah. Azaharie dikenal sebagai pendukung tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.

Promosi BRI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Terpancing Isu Uang Hilang di Medsos

Anwar selama ini merupakan tokoh oposisi yang mendapat dukungan politik yang semakin kuat di negaranya, meski pernah dipenjara karena dituduh memiliki perilaku homoseksual.

Azaharie terpantau mengenakan kaus tersebut beberapa jam sebelum pesawat MH370 tersebut menghilang bersama 239 penumpang dan awak pesawat.

Selain itu, istri sang pilot dan tiga anaknya kabur dari rumah sehari sebelum pesawat menghilang. Di rumah pilot yang sudah bekerja dengan Malaysia Airlines sejak 1981 tersebut, para penyelidik juga menemukan sebuah simulator pesawat sebagaimana dikutip mirror.co.uk, Senin (17/3/2014).

Perkembangan terbaru tersebut muncul setelah PM Malaysia Najib Razak mengonfirmasi bahwa pesawat Boeing 777 itu keluar dari jalur penerbangan yang semestinya dilewati dari Kuala Lumpur ke Beijing. Kondisi itu memperkuat dugaan kalau pesawat telah dibajak oleh seorang yang paham soal penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya