SOLOPOS.COM - (ilustrasi/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, KUALA LUMPUR Pemerintah Malaysia, Minggu (16/3/2014), menyatakan pencarian pesawat Malaysia Air Service (MAS) MH370 bertambah rumit dengan keterlibatan 25 negara. Pencarian pesawat yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, Sabtu (8/3/2014) pukul 00.40 waktu setempat itu kini dilakukan hingga Kazakhstan.

“Jumlah negara yang terlibat dalam operasi pencarian dan pertolongan telah bertambah dari 14 jadi 25, sehingga membawa tantangan baru untuk melakukan koordinasi dan diplomasi bagi upaya pencarian,” kata Menteri Pertahanan dan Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein di Kuala Lumpur.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Bertambahnya negara yang diminta bantuan mencari pesawat yang mengangkut 239 penumpang termasuk awak pesawat itu dilakukan setelah hasil penyelidikan mengonfirmasikan pesawat tersebut telah menyimpang dari jalur asal ke arah salah satu koridor tersebut.

Rekonstruksi pergerakan MH370 sebagaimana dilansir Pemerintah Malaysia (JIBI/Solopos/Reuters)

Rekonstruksi pergerakan MH370 sebagaimana dilansir Pemerintah Malaysia (JIBI/Solopos/Reuters)

Ia mengatakan pembahasan terus berlangsung mengenai cara terbaik menggelar aset itu dan koridor pencarian utara–dari Malaysia ke arah Asia Tengah–serta koridor selatan, dari Malaysia ke arah Samudra Hindia, diberi kepentingan yang sama dalam hal kemampuan pencarian.

“Namun saat ini lebih banyak kapal diperlukan bagi koridor selatan,” kata Hishamuddin, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Hishamuddin menambahkan pencarian sekarang dipusatkan pada laut dangkal dan jalur daratan yang melintasi 11 negara, serta samudra dalam dan terpencil. Pihak berwenang di Malaysia saat ini masih berdiskusi dengan semua negara yang terlibat dalam operasi mengenai langkah terbaik untuk mengirimkan armada ke dua koridor tersebut.

“Pemerintah meminta bantuan dari negara-negara termasuk Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Pakistan, Bangladesh, India, China, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, Australia, dan Prancis,” demikian pernyataan Kementerian Transportasi Malaysia. Bantuan tersebut meliputi penyediaan data dan analisis satelit, pencarian darat, data radar, serta bantuan armada laut dan udara.

Sebelumnya dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama KLIA, Kuala Lumpur, Perdana Menteri Najib Tun Razak mengatakan operasi pencarian pesawat difokuskan ke dua koridor penerbangan di utara dan selatan setelah ada perkembangan baru mengenai kemungkinan pesawat telah menyimpang dari jalurnya menuju ke arah barat laut Semenanjung Malaysia. Koridor utara membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan hingga utara Thailand dan koridor selatan membentang dari Indonesia ke selatan Samudra Hindia.

Sementara itu, mengenai penyelidikan polisi terhadap kru dan penumpang pesawat terkait dugaan pembajakan, Kementerian mengatakan Polisi Diraja Malaysia menyelidiki semua kru dan penumpang pesawat MH370, serta juru teknik yang terkait dengan pesawat nahas itu sebelum lepas landas.

Polisi, Sabtu (15/3/2014) menggeledah rumah pilot dan co-pilot pesawat. Petugas juga meminta keterangan keluarga pilot serta memeriksa simulator penerbangan yang dimiliki oleh pilot MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah. Namun pihak Kementerian Transportasi mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan terkait penyelidikan polisi tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Detikcom/Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya